Krisis Air Bersih, Kankemenag Kab. Wonosobo Aloksikan Dana UPZ Untuk Bantuan Air Bersih

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonosobo (Humas)- Langkah sigap Kankemenag Kab. Wonosobo mendistribusikan dropping air di dua dusun yang dilanda kekeringan disambut gembira oleh warga Dusun Gedongan dan Dusun Pencil Desa Tempurejo Kecamatan Kalibawang, Sabtu, (21-10-2023).

“Alhamdulillah terimkasih untuk bantuan air bersih jadi kami bisa buat masak dan mandi,” ungkap salah satu warga Dusun setempat.

Kepala Dusun (Kadus), Irham, bersama RT setempat, Rusbar, mengatakan wilayahnya telah mengalami kekeringan cukup lama.

“Hampir setiap musim kemarau warga kami terkendala mendapatkan air bersih. Jadi kami mengandalkan bantuan dari pemerintah untuk mendapatkan air. Alhamdulillah KUA Kalibawang memperhatikan krisis yang kami alami,” tandas Irham.

Meski bukan kali pertama Dusun tersebut mendapat dropping air, namun pihaknya menyampaikan bantuan tersebut sangat berarti bagi warganya. “Sebelumnya kami juga sudah dapat bantuan dari Pemkab Wonosobo dan beberapa pihak lainnya. Tapi karena kemarau ini cukup panjang, kami benar-benar merasa terbantu oleh perhatian banyak pihak,” ujarnya.

Bantuan dropping air bersih yang bersumber dari alokasi dana Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kankemenag tersebut bermula saat Kepala KUA Kec. Kalibawang, Edi Susanto, mengajukan permohonan bantuan kepada Kankemenag.

“Dua dusun itu sering mengalami kekeringan ketika kemarau panjang karena letaknya yang ada diketinggian serta PAM atau PDAM tidak bisa menjangkau jadi kalau kemarau seperti ini air menjadi langka. Melihat hal tersebut kami tergerak untuk mengajukan permohonan kepada Kankemenag,” ucapnya.

Selanjutnya, Artiyah, selaku Kepala Seksi Penyelenggara Zakat dan Wakaf (Zawa) menyampaikan dalam tahap ini tasyaruf seniali 2.5 Juta Rupiah dalam bentuk air bersih telah dilaksanakan,

“Kemarin kami menugaskan 1 staff kami langsung ke lokasi untuk menyalurkan air bersih ke warga-warga. Dana yang dikeluarkan UPZ yaitu 2.5 Juta selanjutnya dibelikan air bersih untuk dibawa ke lokasi,” terangnya.

Berdasarkan laporan, Nurochman, staf yang ditunjuk terjun mendistribusikan air menyebutkan, ada 10 Ribu liter air yang dipasok dengan armada angkut 2 pick up. “Pakai mobil pick up dan bak Desa setempat. Kami melakukan 5x perjalanan karena 1 mobil hanya bisa membawa seribu liter saja,” tandasnya.

Mengetahui adanya kegaitan tersebut, Kakankemeng Kab. Wonosobo, menyampaikan diharapkan dengan bantaun air bersih tersebut dapat meringankan krisis air yang sedang melanda daerah tersebut.

“Kemarau tahun ini cukup panjang dan di Kabupaten Wonosobo sudah ada beberapa daerah yang membutuhkan dropping air bersih, salah satunya dua dusun di Tempurejo ini. Kami berharap bantuan itu dapat membantu kebutuhan masyarakat akan air bersih,” tandasnya.(ps-ws/Sua)