Cilacap – Kompetisi Sains Madrasah (KSM) madrasah ibtidaiyah tingkat Kabupaten Cilacap, Kamis (13/4) digelar di Aula BKM Darussalam Cilacap. Sebanyak 76 peserta yang berasal dari 19 kelompok kerja madrasah (KKM) bersaing untuk menjadi yang terbaik di mata pelajaran IPA dan Matematika.
Ketua panitia, Ali Nurdin dalam sambutannya mengatakan, bahwa tujuan KSM MI adalah untuk menyediakan wahana bagi siswa madrasah untuk mengembangkan minat dan bakat di bidang agama, sains, sosial dan bahasa sehingga dapat berkreasi dan mencintainya. Selain menumbuhkan budaya kompetisi yang sehat, jujur dan terbuka, juga untuk menyiapkan peserta KSM di tingkat provinsi yang akan digelar Mei mendatang di Kabupaten Magelang.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, melalui Kasi Pendidikan Madrasah, Makmur Khaerudin menegaskan, bahwa agar madrasah memiliki daya saing global, maka harus menguasai sains. Karena sains merupakan sumber dari tumbuhnya teknologi sebagai kebutuhan manusia modern. Tanpa sains, maka ilmu pengetahuan tidak akan memiliki arti banyak terhadap peradaban hidup manusia.
“Peradaban manusia tumbuh dan berkembang melalui sains. Dengan menguasai sains maka manusia akan mampu menciptakan teknologi. Teknologi inilah yang kemudian menjadi kebutuhan hidup manusia di seluruh dunia. Sebagai contoh telepon genggam yang kita gunakan sehari-hari. Telepon genggam saat ini sudah menjadi kebutuhan hidup yang mana seluruh aplikasinya menggunakan teknologi yang bersumber dari sains. Untuk itu, saya berharap KSM ini bisa menjadi motivasi dan daya saing lebih luas. Madrasah yang saat ini semakin memiliki tempat di hati masyarakat diharapkan banyak menghasilkan karya nyata,”katanya.
Adapun para siswa yang berhasil menjadi yang terbaik di bidang mapel IPA adalah Renata dari MI Nurul Amin Margasari 02 Sidareja. Disusul Firya Luthfiyah di tempat kedua dari MIN Dayeuhluhur. Dan di tempat ketiga yakni Alfeea Shahida asal MIN Pekuncen Kroya. Sedangkan yang berhasil sebagai juara pertama mapel Matematika adalah Muhammad Hibaturahman dari MI Islamiyah Cinangsi Gandrungmangu. Akmal Rifki Saeful Millah asal MI Darwata Tayem Timur Karangpucung menduduki tempat kedua. Sedangkan posisi ketiga diraiah Ihlasul Amal Febriansah dari MI Ma’arif 02 bajing Kulon Kroya.
Para pemenag, selain mendapat trofi, juga mendapat uang pembinaan dan piagam penghargaan dari panitia. Hanya peserta terbaik pertama masing-masing mapel yang berhak melaju ke KSM tingkat provinsi.(on/bd)