Surakarta (Humas) – Kakanwil Kemenag Prov. Jateng Musta’in Ahmad menjadi pemateri pada kegiatan Kuliah Ramadan Nurul Huda (KRNH) dengan tema Moderasi Beragama, Jalan Tengah untuk Membina Kerukunan dan Perdamaian di masjid Nurul Huda Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta pada Sabtu malam (23/3/2024).
Dalam ceramahnya, Kakanwil menjelaskan kepada jemaah tentang pentingnya memusatkan perhatian pada konsep moderasi beragama, yang mengedepankan pengertian yang lebih toleran dan inklusif.
“Moderasi beragama, bukan moderasi agama. Moderasi beragama bukanlah pengurangan dari keyakinan dan nilai ajaran agama, melainkan upaya untuk menjalankan kewajiban keagamaan, karena agama itu sendiri telah mengajarkan prinsip moderat, keadilan dan keseimbangan, “ jelasnya.
Moderasi beragama merupakan cara pandang beragama secara moderat, yakni tidak ekstrem kanan (kaku) dan ekstrem kiri (liberal).
“Umat Islam adalah ummatan wasathan, umat yang mendapat petunjuk dari Allah, sehingga mereka menjadi umat yang adil. Menjalani kehidupan beragama, masyarakat tidak boleh melupakan nilai-nilai universal seperti cinta, penghargaan, dan pengertian terhadap sesama. Jadi moderasi beragama adalah inti dari sikap, perilaku, dan hubungan antar insan manusia yang harmonis, “ pungkas Kakanwil.
Tarawih edukatif yang di gelar di lingkungan kampus UNS ini diawali dengan salat isya dan tarawih berjamaah dengan Imam ustadz Muhammad Arif Rahman. (RK)