081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Whistle Blower

Kunjungi Ponpes Al-Fusha, Bupati Fadia Himbau Santri Hindari Narkoba dan Nikah Dini

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

KAB.PEKALONGAN,- Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq beserta rombongan berkunjung ke Pondok Pesantren Al-Fusha Kedungwuni, Senin (06/03/2023). Kunjungan dilakukan dalam rangka dalam rangka mensosialisasikan Pencegahan Pemberatasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), penanggulangan kekerasan di sekolah (bullying), pencegahan pernikahan dini, pencegahan terjadinya tawuran antarpelajar/tawuran antar kelompok.

Kepada para santri SMA Al – Fusha, Fadia menyampaikan himbauan agar menjauhi Narkoba karena akan merugikan diri sendiri, dan menghancurkan masa depan mereka. Fadia juga menghimbau agar para siswa dan siswi waspada terhadap oknum – oknum yang memanfaatkan sekolah anak-anak menjadi kurir narkoba untuk menyebarkan narkoba yang berakibat pada rusaknya masa depan.

“Alhamdulillah hari ini saya bisa silaturahim, saya senang sekali, dan kalian harus bangga sekolah di Al Fusha, karena al fusha salah satu sekolah terbaik di Kabupaten Pekalongan, oleh karena itu kalian harus punya cita-cita yang tinggi, banggakan orang tua, Al-Fusha dan Kabupaten Pekalongan,” ujar Fadia.

Ditambahkan Fadia, bahwa sekarang ini banyak bandar Narkoba yang mengincar anak-anak SMA, khusunya untuk dijadikan kurir Narkoba. Sekarang banyak anak-anak kita yang mencari tambahan penghasilan dengan menjadi kurir, niatnya tentu saja bukan untuk menjadi kurir narkoba tapi menjadi kurir barang, tapi mereka tidak tahu bahwa ternyata yang diantarkan adalah narkoba, jadi mohon lebih hati – hati, karena ini yang bahaya untuk anak-anakku semua.

Lebih lanjut, Bupati juga memberikan pesan khususnya kepada santri dan santriwati SMA Al Fusha agar tidak buru-buru menikah setelah lulus. Karena salah satu penyumbang tingginya angka kematian ibu dan anak adalah karena tingginya perkawinan dini, karena banyak yang masih muda pengin cepet kawin. “Kalau bisa kalian harus buat orang tua dan Al Fusha bangga, tunggu sampai kalian dewasa dulu, kejarlah cita-cita yang tinggi, apalagi yang perempuan, ada contoh di Pekalongan Bupati nya saja perempuan, itu salah satu bukti kalau semua punya kesempatan yang sama, asal kita terus berusaha dan berdoa,” ungkap Fadia.

Menutup kunjungannya hari ini, Fadia mengajak seluruh siswa dan siswi SMA Al- Fusha Kedungwuni bermain game seru dengan memberikan beberapa pertanyaan terkait tema kunjungan yaitu narkoba, bullying, pernikahan dini dan tawuran. (Prokompim/MTb/bd)

Skip to content