Kurikulum Merdeka Memberi Kesempatan Leluasa, Merdeka dan Inovatif

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota Mungkid – Pengurus Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) Jawa Tengah mengadakan tour pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka di 6 eks Karesidenan se-Jawa Tengah. Kabupaten Magelang, Kota Magelang, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Purworejo dan Kebumen yang termasuk dalam Karesidenan Kedu selenggarakan pelatihan pada Selasa, (19/07/2022) di hotel Borobudur Indah Magelang.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang, H. Panut yang berkesempatan membuka acara tersebut mengajak seluruh pengawas madrasah menyambut baik paradigma perubahan kurikulum yang sejatinya untuk membuat madrasah lebih baik. “Pengawas madrasah memiliki tanggung jawab untuk membangun mindset madrasah,” papar Beliau.

Implementasi kurikulum merdeka pada madrasah perlu diadaptasi sesuai dengan kekhasan dan kebutuhan pembelajaran di madrasah. Kurikulum tersebut juga bertujuan untuk memberikan kemandirian madrasah dalam mengelola pendidikan dan pembelajaran yang berdampak pada peningkatan kualitas dan daya saing madrasah.  

“Dengan adanya perubahan menjadi kurikulum merdeka sebenarnya memberi kesempatan untuk lebih leluasa, merdeka, serta inovatif,” ungkap Kakan berharap bahwa pengembangan kurikulum merdeka dapat dimanfaatkan oleh madrasah untuk semakin berkembang dan memaksimalkan potensi yang ada.

Acara yang dihadiri oleh ketua pokjawas madrasah Jateng, H. Suyanto, Sekretarisn H. Idi Sudono tersebut berjalan dengan lancar dan diikuti 125 pengawas yang serius mengikuti pelatihan mengingat pentingnya memahami kurikulum merdeka.

Narasumber utama Amiroh Ambarwati memberikan penjelasan dengan detil secara teoretis dan praktis tentang kurikulum merdeka. Selain itu, tim narsum pengawas yang terdiri dari Mustain, Mahal, dan Azis memandu kegiatan RTL/Rencana Tindak Lanjut.(FS/Sua)