Banjarnegara–Selaras dengan salah satu misi MTs Negeri 1 Banjarnegara yaitu melaksanakan program bimbingan yang efektif dan optimal sehingga peserta didik dapat memiliki sikap tanggung jawab dan peduli, maka program bimbingan dalam rangka peningkatan prestasi madrasah terus digencarkan.
Program bimbingan setiap mapel diselenggarakan untuk bersiap menghadapi berbagai ajang perlombaan baik online maupun offline. Salah satunya adalah bimbingan prestasi mata pelajaran IPA untuk menghadapi kompetisi mapel online yang dilaksanakan setiap akhir pekan.
Salah satu ajang yang baru saja diikuti adalah Mathematic Training And Olympiad yang diselenggarakan oleh Science Olympiad Training. MTs Negeri 1 Banjarnegara berhasil menggenggam 31 medali IPA dengan rincian 2 medali emas, 12 medali perak, 15 medali perunggu dan 2 contender.
Sebuah hasil yang sangat gemilang, yang disambut dengan suka cita seluruh keluarga besar Madtsansa pada Kamis (19/1). Salah satu guru pembimbing siswa berprestasi mata pelajaran IPA, Novia Fajriati Alqomar menyampaikan apresiasinya.
“Alhamdulillah, selamat… anak-anak Madtsansa memang keren! Harus begitu…jadi siswa di era digital tentu harus keren,” pekiknya.
“Era digital tentu harus dimanfaatkan sebaik mungkin, jangan hanya menjadi follower dan subscriber saja. Tapi harus bisa menghasilkan sesuatu dari gadget yang kalian pegang. Dan mengikuti kompetisi online adalah bukti kalian tidak menjadi pengguna pasif. Jika belum mampu membuat konten menarik, maka raihlah medali sebanyak banyaknya dulu,” imbuh Novia.
Sementara itu menurut Airina Citra Prodelviva salah satu siswa peraih medali emas di ajang Mathematic Training And Olympiad bahwa keberhasilannya kali ini kembali memompa semangat berjuangnya di semester genap.
“Sejak liburan semester gasal kemarin….saya memang belum terlalu berkontribusi banyak. Alhamdulillah saya berhasil meraih medali emas di ajang ini, Bismillah saya akan kembali berjuang di semua kompetisi yang ada,” ungkap Airina Citra Prodelviva kepada tim Warta Madtsansa.
Aida Farah yang di ajang ini baru berhasil mendapatkan contender mengaku masih belum mempersiapkan kompetisinya dengan maksimal.
“Saya akui belum mempersiapkan kompetisi ini dengan maksimal. Sehingga saya baru bisa mendapatkan predikat contender. Insya Allah, berikutnya akan lebih baik lagi.”. ujar Aida Farah di kelasnya. (fy/rf)