Laksanakan Observasi Lanjut, Tim OPSI Madtsansa Bersiap Upload Hasil Penelitian

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia OPSI berfokus pada karakter ilmiah yang ditumbuhkan melalui kegiatan kompetisi dalam rangka mengembangkan kemerdekaan berpikir siswa untuk terus meneliti. Melalui kegiatan ini, kepedulian siswa terhadap lingkungan sekitar, termasuk menggali potensi sumber daya lokal yang memiliki dampak global akan terus ditumbuhkan.

Dengan demikian, OPSI menjadi wadah bagi para siswa untuk mengaktualisasikan bakat, minat, dan kemampuan dalam meneliti dan berinovasi serta menanamkan budaya meneliti di kalangan siswa. Kegiatan ini juga merupakan seleksi karya penelitian unggul untuk diikutsertakan dalam berbagai kompetisi penelitian, forum ilmiah, serta publikasi nasional dan internasional.

MTs Negeri 1 Banjarnegara melalui siswa-siswi kelas unggulan Riset berhasil melaju ke babak pelaksanaan penelitian, satu langkah menuju babak Final yang akan dilaksanakan di Jakarta awal bulan November mendatang.

Salah satu tim OPSI Madtsansa bidang Matematika, Sains dan Teknologi (MST) yakni Renata Aristawati dan Dayeera Afaurell Jasmine pada Sabtu (2/9) kembali melaksanakan observasi lanjutan ke dataran tinggi Dieng dengan agenda pengamatan bibit kentang dengan 4 variasi yakni ditutup dengan paranet dan plastik UV, ditutup dengan paranet saja, ditutup dengan plastik UV saja dan tanpa tutup sebagai kontrol.

Nurwachidin Supriyatno selaku guru pembimbing menyampaikan bahwa pada observasi lanjutan ketiga ini tim terus mengumpulkan data.

“Observasi ini masih mengumpulkan data sebagai bekal untuk bab pembahasan di laporan penelitian Rena dan Aurell. Insya Allah masih ada observasi satu kali lagi atau yang terakhir yakni pada hari ke-60.” Terang guru PJOK yang akrab disapa Nunung ini.

Renata Aristawati mengaku bersyukur di MTs Negeri 1 Banjarnegara ia dan Aurell mendapatkan banyak pengalaman penelitian.

“Alhamdulillah, hampir tiga tahun di Madtsansa saya dan Aurel belajar penelitian dalam dua bidang yang berbeda. Jika tahun lalu di ajang Myres kita belajar bidang Ilmu Keagamaan Islam, kali ini kita beralih ke bidang Matematika, Sains dan Teknologi. Keduanya sangat menarik untuk dipelajari karena masing-masing memiliki tantangan yang berbeda,” ucap Renata.

Sementara menurut Dayeera Afaurell Jasmine bahwa tantangan yang berbeda dari dua bidang yang pernah mereka ikuti menjadi modal mereka untuk terus mendalami riset di pendidikan lanjutan nantinya.

“Di bidang Ilmu Keagamaan tentu kita ditantang untuk dapat menemukan banyak informasi dari berbagai narasumber sebagai data penelitian, sedangkan di bidang Matematika, Sains dan Teknologi ini kita melaksanakan praktikum dan melakukan pengamatan-pengamatan. Semoga akan ada kesempatan saya dan Rena untuk melakukan penelitian di bidang yang berbeda lagi sehingga kita mempunyai bekal yang komplit sebelum naik ke jenjang pendidikan berikutnya,” ujar Aurel bersemangat.

Tim OPSI Madtsansa yang mengambil judul penelitian Smart Sprinkle and Paranet System: Inovasi Teknologi Sprinkle Otomatis dengan Variasi Debit dan Jarak Tanam dalam Mengatasi Fenomena Embun Upas di Dataran Dieng, Banjarnegara bergerak ke dataran tinggi Dieng sejak pukul 07.00 wib hingga pukul 15.00 wib. (Lin/bd)