081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Langkah Kemenag Dalam Menangkal Radikalisme

Cilacap – Pelaksanaan kurikulum pendidikan agama dan keagamaan di sekolah dan madrasah dapat berfungsi sebagai benteng masuknya radikalisme. Hal ini dikarenankan kurikulum yang diberlakukan sudah melalui uji kelayanan sebelum dilaksanakan. Sehingga bisa dipastikan kurikulum yang ada di madrasah maupun pondok pesantren sudah sesuai standar.

Pernyataan tersebut disampaikan Kakankemenag Kabupaten Cilacap, Jamun, Senin (10/7) pada Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Ruang Gadri Pendopo Kabupaten Cilacap.  Rapat yang dipimpin langsung oleh Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji membahas perkembangan terakhir terkait Kamtibmas.

Dikatakan lebih lanjut bahwa, selama ini Kemenag telah menjalankan langkah antisipatif dan responsif. Kegiatan ini dilakukan melalui para guru, Kyai, Ustad, Penyuluh dan aparatur di jajarannya. Bahkan Kemenag Cilacap telah menerbitkan surat pencabutan izin operasional salah satu madrasah di Cilacap. Pencabutan tersebut setelah diadakan pembinaan sebelumnya. Ternyata pihak madrasah tetap ngotot dengan prinsipnya yang menyimpang dari aturan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sedangkan terkait penerangan publik, Kemenang melalui para penyuluh agama Islam telah bekerja sama dengan Kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN). Salah satu wujud kerja sama dituangkan dalam wujud kegiatan Da’i Kamtibmas hasil kerja bareng Polres Cilacap.

“Kami selama ini secara aktif telah melakukan langkah-langkah mulai dari antisipatif, preventif, persuasif, bahkan hingga represif kepada aparatur maupun institusi yang bernaung di bawah Kemenag. Kerja sama lintas sektoral dengan Kepolisian, BNN, Kesbangpol dan sektor lain masih terus kami galakkan. Termasuk himbuan kepada publik melalui Penyuluh, Kyai, dan Khotib tentang pentingnya menjaga keutuhan NKRI. Contohnya pada khutbah Idul Fitri yang mana materinya kami sebarkan ke seluruh kecamatan dan desa melalui KUA dan penyuluh,”katanya.

Pemaparan tersebut sebagai jawaban atas makin maraknya tindakan ekstrim baik aliran kanan maupun kiri. Pihaknya juga mengprasiasi langkah Polri dalam menangani peristiwa ledakan di KUA Sidareja. Adapun terkait motif peledakan, Polisi hingga kini masih terus melakukan penyelidikan. (On/bd)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Terkait

𝗦𝗲𝗻𝗮𝗺 𝗦𝗲𝗵𝗮𝘁, 𝗘𝘅𝗽𝗼 𝗨𝗠𝗞𝗠 𝗛𝗮𝗹𝗮𝗹, 𝗣𝗶𝗷𝗮𝘁 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀, 𝗦𝗲𝗿𝘃𝗶𝗰𝗲 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀, 𝗗𝗼𝗻𝗼𝗿 𝗗𝗮𝗿𝗮𝗵 𝗗𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗹𝗮𝘆𝗮𝗻𝗮𝗻 𝗦𝗲𝗿𝘁𝗶𝗳𝗶𝗸𝗮𝘀𝗶 𝗣𝗿𝗼𝗱𝘂𝗸 𝗛𝗮𝗹𝗮𝗹 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀 𝗠𝗲𝗿𝗶𝗮𝗵𝗸𝗮𝗻 𝗞𝗲𝗴𝗶𝗮𝘁𝗮𝗻 𝗗𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗥𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮 𝗠𝗲𝗺𝗽𝗲𝗿𝗶𝗻𝗴𝗮𝘁𝗶 𝗛𝗔𝗕 𝗞𝗲𝗺𝗲𝗻𝗮𝗴 𝗸𝗲-𝟳𝟳

𝗣𝗷 𝗕𝘂𝗽𝗮𝘁𝗶 𝗖𝗶𝗹𝗮𝗰𝗮𝗽 𝗔𝗽𝗿𝗲𝘀𝗶𝗮𝘀𝗶 𝗞𝗮𝗻𝗸𝗲𝗺𝗲𝗻𝗮𝗴 𝗖𝗶𝗹𝗮𝗰𝗮𝗽 𝗦𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝗦𝗮𝘁𝗸𝗲𝗿 𝗧𝗲𝗿𝗯𝗮𝗶𝗸 𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗺𝗮 𝗣𝗲𝗻𝘆𝗮𝗺𝗽𝗮𝗶𝗮𝗻 𝗟𝗮𝗽𝗼𝗿𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗻𝗴𝗴𝘂𝗻𝗴𝗷𝗮𝘄𝗮𝗯𝗮𝗻 𝗕𝗲𝗻𝗱𝗮𝗵𝗮𝗿𝗮 𝗧𝗿𝗶𝘄𝘂𝗹𝗮𝗻 𝗜𝗜𝗜 𝗧𝗮𝗵𝘂𝗻 𝟮𝟬𝟮𝟮

Skip to content