Surakarta (Humas) – Layanan haji tahun ini dinilai banyak pihak semakin membaik. Namun demikian, Kementerian Agama tetap menerima kritik dari masyarakat demi layanan haji tahun berikutnya agar semakin meningkat kualitasnya.
Hal ini disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Mustain Ahmad pada talkshow interaktif RRI Surakarta, Selasa (25/6/2024).
“Secara umum, layanan haji tahun ini jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Banyak yang mengakui itu. Terutama di Jawa Tengah sendiri, tidak ada masalah-masalah yang krusial,” kata Musta’in ketika diwawancara oleh host Silvia Zie.
Kalau ada, lanjut Musta’in, itu dinilai lumrah. “Namanya saja haji di negeri orang, dengan jumlah jemaah yang banyak dan waktu yang lama, masalah-masalah kecil itu lumrah terjadi. Namun secara umum layanan semakin membaik,” lanjut Musta’in.
Namun demikian, sambung Musta’in, Kementerian Agama tidak anti kritik dan tetap menerima masukan dari masyarakat, sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan pelayanan haji pada tahun mendatang. “Sebagaimana yang dipesankan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, kita jangan alergi dengan kritik. Kita jangan terpengaruh dengan isu politik, yang penting kita kerja professional. Ini yang membuat kita bekerja mantap,” ucap Musta’in.
Makkah Route
Salah satu peningkatan pelayanan haji di Embarkasi Solo tahun ini adalah adanya layanan Makkah Route di Bandara Internasional Adi Soemarmo. Dengan adanya layanan Makkah Route, proses keimigrasian di Bandara Arab Saudi dipindahkan ke Bandara Adi Soemarmo Solo.
“Layanan Makkah Route menjadi layanan lebih efektif dan efisien. Karena kalau layanan keimigrasian diadakan di Bandara Mandinah atau Jeddah, akan semakin memakan waktu lebih lama, pemantauan dari petugas juga kurang efektif. Sesampai di Bandara Arab Saudi, jemaah pastinya sudah lelah, maka mereka akan langsung menuju hotel untuk beristirahat,” kata Musta’in.
Dengan layanan Makkah Route ini, suasana bahagia jemaah haji akan terjaga. “Dan tentunya akan berpengaruh bagi kesehatan jemaah haji,” imbuhnya.
Visa Haji
Dalam talkshow ini, Musta’in mengimbau masyarakat untuk berhati-hati memilih paket haji furoda. Sebagaimana diberitakan, beberapa jemaah terpaksa harus dipulangkan karena kedapatan menggunakan visa non haji. Jemaah haji tersebut sudah dibantu oleh Pemerintah Indonesia dan akhirnya bisa pulang.
Ia berharap, masyarakat lebih memilih paket haji yang menggunakan visa resmi haji yang sudah menggunakan kuota yang sudah disepakati antara pemeirntah Indonesia dan Arab Saudi. – iq/at/mul