Banjarnegara – Kegiatan belajar mengajar (KBM) di MTs Ma’arif Mandiraja (Matsamara) berjalan dengan baik dan lancar seluruh tenaga pendidik dan siswa tetap menjaga protokol kesehatan dengan rutin cuci tangan memakai masker dan mengurangi kerumunan. Aktifnya KBM tersebut berpengaruh besar terhadap pengetahuan dan kemampuan siswa terutama pada bidang ibadah yang membutuhkan pemahaman lebih dan dipraktikan langsung didepan siswa-siswi sehingga tidak keliru seperti halnya pada mata pelajaran Fiqih.
Di Matsamara mapel Fiqih di setiap kelas VIII pada materi Sujud setelah pembelajaran di kelas langsung mengadakan praktik di Mushola Madrasah yang bermaksud memberikan pemahaman lebih terkait materi tersebut Rabu,(3/8)
Jihadul Majid selaku guru Fikih kelas VIII mengatakan, mapel Fiqih merupakan mapel yang berkaitan dengan ibadah manusia terutama pada Allah SWT sehingga harus dipahami dengan benar-benar paham dan mampu mempraktikkannya dengan baik. Karena itu mapel Fiqih ada kalanya harus dibarengi dengan pengenalan materi secara langsung melalui praktik didepan siswa-siswi sehingga akan lebih senang dan paham seperti halnya materi Sujud (sujud sahwi, syukur dan tilawah).
Ia juga menyebutkan maksud adanya praktik Fiqih tentang Sujud. “Penting untuk pemahaman siswa supaya pembelajaran di Madrasah menyenangkan dan mudah dipahami yaitu dengan mengadakan praktik yang diikuti oleh setiap siswa, sehingga guru mengetahui kemampuan dan pemahaman siswanya terkait gerakan-gerakan, waktu bahkan cara melakukan Sujud dengan benar baik sujud sahwi, sujud syukur maupun sujud tilawah,” ungkapnya.
Sementara itu salah satu siswa kelas VIII E Akbar Adhi Setiya mengatakan, kami sebagai siswa merasa lebih senang dan paham dengan adanya praktik sujud sahwi, sujud syukur dan sujud tilawah karena langsung di contohkan tata cara sujud yang benar sehingga kami tidak hanya membayangkan saja namun langsung mengetahui dengan mudah.
“Hal yang mengesankan dalam praktik sujud ini ialah siswa diajari satu persatu tentang sujud sahwi, sujud syukur dan sujud tilawah secara rinci mengenai gerakan-gerakannya, tata caranya serta bacaan-bacaannya dan hal-hal yang berkaitan dengan materi sujud. Bahkan ketika ada kekeliruan kami langsung diingatkan dan dibenarkan,” ucap Akbar setelah mengikuti pelajaran praktik (jm/ak/rf)
