POSPEDA, Ajang Mencari Bibit Unggul Berprestasi Para Santri

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Klaten – Sebanyak 247 santri dari 15 ponpes di Klaten mengikuti POSPEDA (Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Daerah) IX tingkat Kabupaten Klaten tahun 2022 dengan mengambil tema “Mencetak Santri Berprestasi Cinta NKRI”.

Pembukaan POSPEDA IX Tahun 2022 digelar di Pondok Pesantren Al Muttaqien Pancasila Sakti, Desa Troso, Kecamatan Karanganom Klaten yang dihadiri oleh Bupati Klaten, Kakankemenag Kabupaten Klaten, Kepala KUA, Kepala Madrasah, Kepala Disporapar Kabupaten Klaten, Kepala Bagan Kesra Setda Kabupaten Klaten, Forkopimcam dan tamu undangan lain, Rabu, (3/8).

Ketua Panitia, Retna Fitrotin, Kasi PD Pontren Kemenag Klaten mengatakan, pelaksanaan lomba telah dilaksanakan sejak tanggal 1 Agustus 2022 yang diikuti 247 peserta dari 15 pondok pesantren se Kabupaten Klaten.

“Lomba POSPEDA IX Tahun 2022 ini sudah kita laksanakan sejak 1 Agustus 2022 dengan perlombaan atletik dan pencak silat. Sedangkan cabang olahraga lain akan diperlombakan hari ini, 3 Agustus 2022. Kami harap kegiatan ini bisa berjalan dengan baik dan lancar serta bisa naik ke jenjang yang lebih tinggi,” tutur Retna.

Sementara itu Kakankemenag Klaten Hariyadi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya ajang ini yang dilaksanakan secara gotong-royong.

“Ajang POSPEDA ini merupakan wujud dari kebersamaan pesantren dan menuju pesantren yang semakin mandiri keberadaanya, mencari bibit unggul santri yang berprestasi baik di tingkat kabupaten, provinsi dan bahkan nasional,” tandasnya.

Selanjutnya Bupati Klaten, Sri Mulyani dalam sambutannya menyampaikan, perkembangan pondok pesantren di Kabupaten Klaten sangat luar biasa dan pemerintah daerah berusaha untuk memperhatikan sama dengan lembaga pendidikan lain. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan, tidak sebatas pengetahuan agama tapi juga pengetahuan umum, seni budaya, dan olahraga.

“Pemerintah daerah berusaha untuk memperhatikan pesantren seperti lembaga pendidikan lain. Ini dimaksudkan untuk peningkatkan umum, seni budaya, dan olahraga sehingga mencetak santri dengan agama yang baik dan teknologi yang mumpuni,” tutur Bupati.

Bupati menjelaskan Pekan olahraga dan seni antar pondok pesantren daerah atau POSPEDA adalah perlombaan santri untuk memperoleh prestasi di bidang olahraga dan seni. Dirinya berharap semoga kegiatan tersebut dapat dilaksanakan secara sportif, jujur dan disiplin.

“POSPEDA ini adalah ajang untuk mencari bibit-bibit unggul para santri. Saya harap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara sportif, jujur dan displin. Dan semoga kegiatan ini dapat terpilih santri berprestasi sehingga POSPEDA ini dapat naik ke jenjang yang lebih tinggi,” imbuh Sri Mulyani.(aj/Sua)