Semarang (Penmad) – Lima Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) madrasah akhirnya berhasil menjadi nominator grand final setelah lolos seleksi administrasi, penilaian potrofolio dan karya tulis ilmiah. Mereka adalah Istikomah (guru RA Muslimat NU Masyithoh 07 Pabean Kota Pekalongan), Supriyadi (Guru MI Muhammadiyah, Kab. Karanganyar), Desy Lisnayanti (Kepala RA Zidni ‘Ilma, Kab. Sukoharjo), H. Idi Joko Sudono (Pengawas, Kab. Semarang), dan Sutrisno (Laboran MA Thoriqotul Ulum, Kab. Pati).
Kelima GTK madrasah tersebut menjadi delegasi Jawa Tengah dalam Lomba Anugerah GTK Madrasah Berprestasi Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI di Surabaya pada 23 – 26 November, bertepatan dengan peringatan Hari Guru Nasional.
Ditemui di ruang kerjanya Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Siti Mutmainah menjelaskan, sebelumnya kelima GTK itu telah mengikuti seleksi di tingkat Provinsi yang diadakan oleh Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah pada 29 – 31 Agustus 2018. Seleksi di tingkat provinsi ini dilakukan dalam upaya mendorong dan meningkatkan motivasi dan profesionalisme guru, kepala, pengawas, laboran, dan pustakawan madrasah dalam melaksanakan tugas.
Siti Mutmainah menambahkan, selain itu juga untuk memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Guru dan tenaga kependidikan madrasah yang memiliki kompetensi, dedikasi dan prestasi dalam menjalankan tugasnya. “Dan yang terakhir adalah untuk mendapatkan GTK madrasah berprestasi di tingkat provinsi,” tutur Siti Mutmainah.
Dalam lomba GTK tingkat provinsi yang lalu, lanjut Siti Mutmainah, terbagi menjadi 11 kategori, yaitu kategori Kepala RA, Kepala MI, Kepala MTs, Kepala MA, Guru RA, Guru MI, Guru MTs, Guru MA, Pengawas, Pustakawan, dan Laboran Madrasah. “Dari sebelas kategori ditetapkan masing-masing satu GTK sebagai juara pertama yang mewakili Jateng ke lomba GTK tingkat nasional,” pungkasnya. [asym/gt]