Purbalingga – Tak semudah yang dibayangkan, bahkan meski telah berhari-hari berlatih siang malam unsur nervous tetap saja muncul. Apalagi ketika yang menjadi juri adalah pejabat yang menjadi atasan atau pun orang terkenal yang baru pernah berhadapan secara langsung. Hal tersebut menjadi pemandangan menarik pada Lomba Murotal yang digelar di Masjid Uswatun Hasanah, Purbalingga, Rabu (24/10). Lomba yang digelar Ikatan Guru Raudlatul Athfal (IGRA) Kabupaten Purbalingga tersebut berlangsung sehari. Ketua Pimpinan Daerah IGRA Kabupaten Purbalingga, Siti Khotimah menjelaskan, penilaian lomba tersebut diserahkan kepada 3 orang Juri terhadap 18 peserta yang mengambil undian surat pada Juz 30 secara acak.
“Yang dilombakan meliputi Surat Al Infithaar, At Takwir, Al Muthaffifin, Al Insyiqaaq, Al Buruuj dan Al Ghaasyiyah. Peserta membaca surat yang diambil tersebut mulai ayat 1 sampai dengan selesai. Selanjutnya peserta meneruskan atau menyambung ayat yang dibacakan Dewan Juri,” jelas Khotimah.
“Kriteria penilaian meliputi Tajwid dengan bobot nilai 40%, Fashohah 25%, Suara 10?n Lagu/birama dengan bobot nilai 25%. Selain melatih kedisiplinan dan sportivitas, kegiatan ini juga memotivasi para guru untuk meningkatkan hafalan bacaan Alquran mereka,” tambahnya.
Salah satu peserta Lomba Murottal, Esti Yuliama (30) perwakilan IGRA Kecamatan Karangmoncol kepada Humas mengungkapkan kegembirannya, meski hal tersebut merupakan pengalaman pertama baginya.
“Saya merasa beruntung sekali, alhamdulillah dapat mengikuti lomba murottal ini. Setidaknya ini untuk melatih kemampuan hafalan dan mental saya sekaligus menjadi motivasi agar semakin banyak hafalan surat bersama anak didik saya di RA Maarif NU Pepedan,” ujar Esti.
Lomba yang diikuti perwakilan dari 18 Kecamatan yang ada di Purbalingga tersebut berlangsung khidmat, meski sesekali suasana dalam masjid menjadi sunyi karena peserta lupa urutan ayat yang dibacanya. (sar/gt)
