Magelang Mercusuar Agama Buddha Dunia, Perlu Aplikasikan Toleransi Beragama

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota Mungkid – Perwakilan umat Buddha Kabupaten Magelang mengikuti Pembinaan Moderasi Beragama Buddha oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang yang diselenggarakan di Ansor Silver Mungkid Magelang, Hari Rabu, (15/02/2023).

“Pembinaan ini akan terus berkelanjutan dan moderasi beragama harus terus digaungkan, mengingat hal tersebut maka pentingnya pembinaan ini untuk dilakukan,” ungkap Saring, selaku Penyelenggara Buddha.

Dalam kesempatan yang sama hadir Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang H. Panut. “Magelang akan menjadi mercusuar agama Buddha dunia, sehingga perlunya umat Buddha mengaplikasikan pancasila dan toleransi dalam keberagaman yang ada,” papar Panut dalam pembukaan pembinaan tersebut.

Salah satu narasumber dalam pembinaan ini yakni Bhante Medhacitto mengatakan bahwa dalam keberagaman pasti terdapat perbedaan dan perbedaan ini bukan menjadi pembenaran untuk perselisihan.

“Esensi ajaran Moderasi Beragama terdapat pada Dhammacakkappavattana Sutta atau Jalan Mulia Berunsur Delapan yakni pandangan benar, pikiran benar, ucapan benar, perbuatan benar, penghidupan benar, usaha benar, perhatian benar, dan konsentrasi benar,” kata Bhante Medhacitto. Apabila semua dijalankan oleh umat Buddha pasti akan membawa keharmonisan dan kedamaian bagi kita semua.(FS/Sua)