Kota Pekalongan – Elsa Tiara, mahasiswa Jurusan Akuntansi Syariah dan Muhammad Maskur Musa, mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Madrasah dan Ibtidaiyah berhasil raih juara 1 Lomba LKTI Yofest Unida Gontor 2022. Kompetisi ini dilaksanakan secara online pada tanggal 5-23 Desember 2022.
Tema yang diangkat dalam Lomba LKTI Yofest Unida Gontor 2022 ini adalah Resiliensi Guru di Era Disrupsi Pendidikan. Dalam kompetisi ini, tim UIN Gus Dur mengangkat judul “STEAM: Metode Pembelajaran Guru pada Kurikulum Merdeka Belajar dalam Menghadapi Era Disrupsi Pendidikan” dalam karyanya. Tim UIN Gus Dur berhasil masuk babak semifinal bersama dengan tiga kelompok kontingen dari Universitas Jambi, UNIDA Gontor serta UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan lainnya, dan kemudian berhasil keluar sebagai juara pertama.
Melalui sambungan Whatsapp Elsa Tiara menyampaikan rasa syukur atas pencapaian tersebut. Ia mengatakan, hal itu tak akan diraih tanpa dukungan dari berbagai pihak.
“Terimakasih kepada Pak Hendri Hermawan Adinugraha selaku pengampu mata kuliah Pengelolaan Jurnal dan Penulisan Riset serta Bu Nurul Hikmah selaku koordinator mahasiswa cendika Mahad Al Jamiah UIN Gus Dur,”ungkap Elsa.
Lebih lanjut Elsa menambahkan bahwa prestasi pertama bagi dirinya ini dapat menjadi awal yang cemerlang, membuka jalan meraih pencapaian yang lain.
Sementara di kesempatan yang lain selaku Dosen pembimbing lomba Dr. Hendri Hermawan Adinugraha, M.S.I., menyampaikan rasa bangga dan berharap capaian prestasi ini bisa semakin banyak dan dapat menular ke mahasiswa UIN Gus Dur lainnya.
“Alhamdulillah sangat membanggakan insan cendikia UIN Gus Dur Pekalongan. Keunggulan paper Elsa dan Musa ialah pada novelty, literatur up to date, dan kerapihan struktur penulisnya.” tutur Hendri.
Kemudian selaku Mudir Ma’had Al-Jami’ah, Kyai Abdul Aziz M.Ag., memberikan apresiasi dan memberikan pesan agar tidak berpuas diri hanya sampai disini.
“Terus berproses dan kembangkan potensi yang ada, karena tantangan masa depan selalu mengalami perubahan dan menuntut manusia menjadi pribadi yang adaptif serta memiliki skill suatu bidang.” ucap Kyai Aziz. (AM/@nSi/bd).