Kota Mungkid – MAN 1 Magelang mewisuda 523 siswa kelas XII tahun pelajaran 2023/2023 pada acara Wisuda Purna Siswa di Hotel Grand Artos, Magelang, Senin, 15/05/2023. Hadir dalam acara tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Magelang, Komite Sekolah, para Guru dan Karyawan MAN 1 Magelang, dan para orang tua/wali siswa Kelas XII.
Melalui tema “Wujudkan Gagasan, Lakukan Perubahan, Raih Impian Masa Depan”, Kepala MAN 1 Magelang Handono, mengajak para siswa untuk terus bergerak, tidak berhenti di tempat, dan terus menerus memperoleh ilmu pengetahuan setelah menyelesaikan pendidikan di MAN 1 Magelang. Setelah lulus dari MAN 1 Magelang, para siswa akan berada di kampus-kampus yang berbeda, di tengah-tengah masyarakat, atau di dunia kerja. Dan di tempat itulah, para siswa didorong untuk selalu memperoleh pengalaman dan pengetahuan baru.
“Karena kita tahu orang yang sukses adalah orang-orang yang mampu mempunyai kesadaran bahwa dirinya harus terus berkembang, bukan stagnan, bukan berhenti tetapi terus berkembang. Kalian harus bersiap pada level yang lebih tinggi untuk mendapatkan pengetahuan,” pesan Handono.
Handono menekankan pentingnya para siswa memahami perannya sebagai hamba Allah Swt yang harus bisa memimpin diri dan orang di sekitarnya dengan filosofi orang yang terbaik adalah orang yang bermanfaat kepada manusia lain. Dengan demikian harapannya, para siswa menjadi generasi yang berakhlakul karimah, anak-anak yang sholeh, anak-anak yang menggembirakan bagi kedua orang tuanya.
Kepada para orang tua siswa, Handono menyampaikan bahwa madrasah telah menyelesaikan proses pendidikan bagi para siswa dan semuanya telah dinyatakan lulus. Sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada para orang tua, siswa yang dinyatakan lulus telah memenuhi kriteria yang sudah ditetapkan, baik aspek kognitifnya, potensi spiritualnya, potensi keterampilannya dan niai-nilai yang seharusnya ditransfer kepada para siswa sudah ditunaikan oleh madrasah.
“Proses pendidikan di MAN 1 Magelang selama 3 tahun sudah kami tunaikan dengan baik. Tidak ada yang tertinggal sama sekali karena pendidikan itu mengembangkan potensi. Kognitifnya, potensi spiritualnya, potensi keterampilannya, dan nilai-nilai yang mesti ditransfer kepada seluruh peserta didik,” kata Handono.
Handono menyampaikan tidak ada alumni MAN 1 Magelang yang keluar dan masuknya memiliki input yang sama. Sebab, pendidikan bukanlah seperti gudang. Jika di gudang semakin lama, maka akan dimakan rayap, sebaliknya semakin lama anak di madrasah akan mendapatkan banyak pengetahuan dan baik karakternya.
“Pendidikan itu apa yang dilihat, pendidikan itu apa yang didengar, pendidikan itu apa yang dirasakan. Saya yakin anak-anak sudah mentransfer itu semuanya, dan mendapatkan itu semua dengan baik,” lanjutnya.
Dengan motto Sabar Tanpa Batas, selama 3 tahun para Guru telah mendampingi para siswa untuk menempuh pendidikan di MAN 1 Magelang, sehingga dengan kelulusan para siswanya, Handono menyampaikan madrasah telah menyelesaikan amanat para orang tua memberikan layanan pendidikan dan pembentukan karakter unggul sesuai dengan Visi dan Misi Madrasah.(m45k/Sua)