Surakarta – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Surakarta berhasil menyabet 3 medali emas dan 3 medali perak dalam Kejuaraan Pencak Silat Jakarta Internasional Championship 2017 di GOR POPKI, 15 -16 Juli 2017 Cibubur Jakarta Timur.
“Alhamdulillah MAN 2 Surakarta berhasil menyabet 3 medali emas dan 3 medali perak dalam kejuaraan Jakarta Internasional Open Championship 2017 (JKTC 7) melalui perjuangan yang tidak mudah untuk mengalahkan tim lainnya,” kata Slamet Budiyono, Kepala MAN 2 Surakarta, Rabu (19/7).
Dikatakan, melalui proses panjang dan cukup melelahkan, akhirnya tim MAN 2 Surakarta bisa memperoleh prestasi yang sebanding dengan proses mereka.
“Meski masih banyak kekurangan, kami sangat menghargai kerja keras satu sama lain , begitupun kepada seluruh peserta yang dengan semangat sportifitasnya dapat menerima apapun hasil yang telah dicapai,” papar Budiyono.
Menurutnya, banyak kesan dan pesan yang tentunya ingin disampaikan baik oleh pelatih, dan atlet-atlet MAN 2 Surakarta dari awal babak penyisihan hingga final yang berlangsung sangat meriah.
“Semua ini benar-benar suatu langkah yang sangat membanggakan untuk prestasi MAN 2 Surakarta,” ujar Budiyono.
Sementara itu Pelatih TIM MAN 2 Surakarta, Aris Murando, mengatakan sangat bersyukur atas hasil yang diperoleh anak2 yaitu 3 emas 3 perak, walau sebagai pelatih sendiri merasa masih banyak kurangnya dalam melatih.
“Saya akan terus memperbaiki kekurangan, agar ke depannya bisa lebih baik lagi prestasi MAN 2 Surakarta” ujar pelatih Tapak Suci ini.
Perjuangan Pesilat MAN 2 Surakarta
Pada saat ditanya tentang perasaan dari masing-masing pesilat MAN 2 Surarta tentang capaian prestasinya, berikut ini ungkapan mereka ;
Wahyu Dwi Prasetyo, selaku peraih emas JKTC 7 saat ditanya tentang pencapaian dan usahanya mengatakan bahwa menguasai diri dan pemikirannya mendapatkan hasil yang sangat luar biasa. “Awalnya sih deg-degan, tapi setelah sampai penginapan saya mengontrol pemikiran saya, dan pengalaman ini tak akan terlupakan” ujarnya.
Aldi Shalahuddin, peraih emas JKTC 7 mengatakan, “walaupun masih ada kendala dana, saya tetap berusaha untuk memaksimalkan prestasi, dan alhamdulillah Allah SWT selalu memberi jalan kepada hambaNya.”
Adi Taufiq Ridwan, peraih emas JKTC 7 mengungkapkan kegembiraannya, “gak nyangka kalau bisa sampai final, tapi saya bersyukur semua proses yg saya lewati membuahkan hasil maksimal” ujar Adi.
“Walau aku hanya bisa mendapatkan perak tapi, aku yakin kedepan aku bisa menyumbang medali emas buat Sekolahku tercinta” ujar Nadila Khorunisa, satu-satunya pesilat putri dari MAN 2 yang bertanding di JKTC 7.
“Kekalahan di final JKTC bukan lah akhir dari segalannya, aku harus berjuang lagi agar bisa meraih medali emas untuk MAN 2 Surakarta” ujar Muh. Exel Wimpy W.
Heri Susanto, peraih medali perak yang ketiga mengatakan ” mungkin belum rezeki saya, untuk meraih juara satu, tapi setidaknya saya berusaha maksimal, dan ini lah batas saya saat ini, mungkin di kejuaraan kedepannya saya akan lebih berusaha dan menjadi pemenang di kejuaraan selanjutnya, amin.” (ma2-rma/Wul)