Cilacap – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kroya kembali mengukir prestasi pada ajang Festival Ilmiah yang diadakan oleh Unit Klinik Tani (UKT) Faperta Unsoed pada tanggal 22 Februari 2017 dengan mengirimkan 2 tim. Dukungan sepenuh hati dari Kepala MAN Kroya, Muslimin Winoto merupakan sokongan motivasi tersendiri untuk tim dalam memperjuangkan timnya lolos dikancah kompetisi karya ilmiah se-Barlingmascakeb. Hal ini terbukti kedua tim berhasil meraih 2 gelar juara yaitu Juara 1 dan Juara Stand Terbaik.
Kegiatan lomba karya tulis ilmiah ini bertajuk “Potensi Lokal Mendorong Optimalisasi Pertanian” yang diikuti 15 delegasi SMA, SMK/ MA/ Sederajat se Barlingmascakeb. Lomba ini diselenggarakan di Auditorium Fakultas Pertanian Unsoed. Acara dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan & Alumni Fakultas Pertanian Unsoed yang dalam kesempatan ini diwakilkan kepada Warsito serta dihadiri oleh para Dewan Juri yang terdiri dari Prof. Dr. Rifda Naufalin, SP.M.Si., Woro Srisuharti, SP.M.P, dan Okti Herlina, SP.M.P. Pada kesempatan ini Warsito mengatakan tema “Potensi Lokal Mendorong Optimalisasi Pertanian” bertujuan untuk menggali potensi yang ada di wilayah kita karena negeri kita adalah negeri yang kaya raya. Tidak hanya itu saja, Warsito juga melantunkan syair lagu yang tidak asing lagi di telinga kita “batang kayu dan batu bisa menjadi tanaman”. Harapan ke depan akan tumbuh generasi muda yang mampu mengembangkan dan menciptakan inovasi baru dengan memanfaatkan potensi lokal di wilayahnya guna membangun pertanian Indonesia menuju pertanian yang madani.
Lomba ini terbagi menjadi dua sesi, sesi pertama presentasi karya ilmiah dari masing-masing delegasi dengan durasi paparan 10 menit bagi setiap peserta. Sesi kedua, lomba stand kategori penampilan terbaik yang diambil dari penampilan hasil karya masing-masing peserta. Pada ajang tersebut, delegasi tim KIR MAN Kroya membuat inovasi es krim antidepresi dan mie sehat kaya antioksidan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Nawang Sekarwangi, Novi Nurul Imanah, dan Nur Laelatul Kholifah, es krim yang terbuat dari limbah kulit pisang ambon berhasil memukau dewan juri, sehingga berhasil menyabet Juara I. Dewan juri langsung memberikan apresiasinya saat presentasi berlangsung. Apresiasi tersebut berupa nilai karya produk yang dihasilkan bagus, dapat diterima responden, dan melalui uji laboratorium, sedangkan tim yang kedua dengan ketua Risqi Afandi yang beranggotakan Jamaludin Al Afgani dan Dwi Arifin mengangkat limbah kulit buah naga yang digunakan sebagai bahan pembuatan teh dan tambahan gizi pada mie basah. Tim Risqi Afandi meraih predikat Juara Stand Terbaik.
Memang, dalam kenyataannya kedua tim KIR telah melakukan uji laboratorium di Laboratorium Ilmu Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Unsoed, tutur pembimbing KIR MAN Kroya, Khusnul Khotimah yang sebelumnya juga telah membawa tim bimbingannya berhasil menjadi Juara 1 Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna Kategori Pelajar Tingkat Kabupaten Cilacap (2016), Juara II Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna Kategori Pelajar (2015), Juara II Lomba Karya Ilmiah Remaja VI SMA/ SMK/ MA Se-Indonesia (2015), Juara I Lomba Festival Ilmiah Unit Klinik Tani, Fakultas Pertanian Unsoed Purwokerto (2015) dan masih banyak lagi prestasi lainnya. (Har/On/bd)