Boyolali (Humas) – Dengan wajah yang berseri dan perasaan yang penuh kebahagiaan, Suminah (103) turun dari bus pembawa Jemaah Calon Haji kloter-90 SOC dari Kabupaten Rembang menuju gedung Jeddah Asrama Haji Donohudan, pada Selasa (20/6).
Nenek kelahiran tahun 1920 ini adalah JCH asal dari Desa Pengkol, Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang yang merupakan JCH tertua di Jawa Tengah.
Kepada tim Humas Embarkasi Solo, Suminah yang saat ini memiliki 6 cucu dan 7 cicit dari ketiga orang anaknya yang telah berkeluarga, menceritakan awal tahun 2015 dia mendaftar Haji dari hasil menjual ternak sapinya.
Meski sudah berusia 103 tahun, Suminah masih terlihat sehat dan bugar terbukti dia berjalan sendiri tanpa bantuan tongkat maupun kursi roda.
Perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai petani dan peternak sapi tersebut bersyukur dan lega bisa berangkat haji pada tahun ini.
Meski berprofesi sebagai peternak, dia jarang makan daging. “Yang penting hidup sederhana, hati selalu bahagia sehingga tetap sehat,” tuturnya.
Dengan usia lebih dari seabad, dia meyakini bisa menjalani seluruh rangkaian ibadah haji karena sudah terbiasa menjalani pekerjaan fisik yang mengandalkan kekuatan otot kaki, tangan, dan badannya.
Ketika ditanya resep sehat dan panjang umurnya, antara lain, berkat kebiasaannya menyantap banyak sayuran dengan lauk tempe dan tahu. (RK/Wiek)