Brebes – Penutupan Acara Halaqah Kebangsaan dan penutupan rangkaian Kegiatan Hari Santri Nasional (HSN) Kabupaten Brebes Tahun 2022 yang berlangsung di Pondok Pesantren MBS (Muhammadiyah Boarding School) Bumiayu Brebes, Kamis, (10/11/22).
Hadir dalam acara yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kabupaten Brebes tersebut dihadiri oleh Kabag Kesra Setda Brebes (Ahmad Sechu), Kepala Kantor Kemenag Brebes (H. Fajarin), Kasi PD. Pontren Kemenag Brebes (H. Akrom Djangka Dausat), Ketua BAZNAS Brebes (H. Abdul Haris), dan undangan lainya serta 140 Pengasuh Pondok Pesantren se-Kabupaten Brebes.
“Kegiatan yang dikawal ketat oleh pasukan Kokam, dan Banser Bumiayu serta Security MBS Bumiayu tersebut diawali dengan pembacaan kalam Illahi yang akan disampaikan oleh Ustadz Ahmad Muzzaky dari Pondok Pesantren Matholiul Hikmah Bumiayu,” ungkap Sekretaris MBS Bumiayu.
Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Sutriyono, S.Ag selaku Mudir Pondok Pesantren MBS Bumiayu mengucapkan terima kasih kepada Kantor Kementerian Agama dan Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) yang telah mempercayakan MBS Bumiayu menjadi tuan rumah acara Halaqoh Kebangsaan dan penutupan rangkaian Kegiatan Hari Santri Nasional Kabupaten Brebes tahun 2022.
“Ia juga bersyukur atas prestasi salah satu santri MBS Bumiayu yang bernama Meisya Haya Anaswa sebagai juara II Pidato Bahasa Arab Puteri pada peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Kabupaten Brebes 2022,” tambahnya.
Drs. H. Fajarin, M.Pd, salah satu pembicara Halaqoh Kebangsaan menegaskan, “Pondok Pesantren harus mampu melahirkan generasi unggul yang holistic dan peka terhadap perkembangan IPTEK serta memiliki pondasi keimanan dan ketaqwaan yang mampu bersaing dan memenangkan kompetisi di era global,” ungkap Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes.
Pada kesempatan yang sama, H. Akrom Jangka Daosat selaku pembicara Halaqoh Kebangsaan menyatakan bahwa pasca terbitnya UU Pesantren, jumlah pondok pesantren meningkat dari 18 ribu menjadi 39 ribu. Oleh karenanya harus ada pengawasan ketat terhadap pesantren tersebut sehingga eksistensinya semakin memperkuat dakwah Islamiyah. Di sisi lain, pondok pesantren juga harus dapat mengikuti perkembangan IT agar dakwah yang digerakan semakin mengakar ke lapisan masyarakat paling bawah.
Ia juga menegaskan bahwa undang-undang pesantren bukan hadiah dari Pemerintah melainkan bentuk penghargaan atas kontribusi para santri, ungkap Kasi Pontren Kemenag Kabupaten Brebes.
Acara Halaqoh Kebangsaan dan penutupan rangkaian Kegiatan Hari Santri Nasional Kabupaten Brebes tahun 2022 diakhiri dengan pembagian hadiah untuk para pemenang lomba Hari Santri Nasional dan doa penutup.
Gus Fifik Taufiqurrahman Lubis selaku Ketua Panitia HSN akan memimpin pembagian hadiah. Sedangkan doa penutup akan disampaikan oleh Pengasuh Pesantren MBS Bumiayu, Ustadz Utsman Arif Fatkha, (Bambang W/Hid/Sua)