Banjarnegara – Komitmen Kementerian Agama ikut serta dalam pencegahan balita stunting adalah dengan melakukan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS). FKPAI (Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam) Kecamatan Mandiraja yang merupakan bagian dari Kemenag melaksanakan BRUS bagi peserta didik SMPN 2 Mandiraja, dengan peserta anak didik kelas 7 berjumlah 240 orang. (Kamis, 24/11/2022). Hadir dalam kegiatan tersebut para penyuluh yang bertugas sebagai pemateri dan guru pendamping.
Kegiatan BRUS ini bertujuan untuk membekali remaja untuk tidak terburu-buru menikah pada usia yang belum cukup. Pernikahan dini biasanya berawal dari pergaulan bebas dan kurang kontrol dari orang tua. Mereka juga mengetahui dampak dari pernikahan dini, misalnya angka resiko kematian bayi lebih besar, bayi lahir dalam keadaan prematur, kurang gizi dan anak berisiko terkena hambatan pertumbuhan (stunting ).
Yani Itsnawati, Penyuluh Agama Islam Kecamatan Mandiraja dalam kesempatan ini mengatakan bahwa pernikahan dini menyebabkan putusnya sekolah sehingga anak tidak mampu mencapai pendidikan yang lebih tinggi untuk meraih cita–cita yang tinggi. Disamping hak pendidikan yang tercerabut ada hak-hak anak hilang akibat nikah dini antara lain hak tumbuh kembang, hak atas sumber penghidupan, hak sosial politik, hak bebas dari kekerasan.
“kalian harus sibuk dengan kegiatan berkreasi dan berprestasi agar terhindar dari pernikahan dini, fokuslah dalam belajar, persiapkan dari sekarang untuk menggapai cita-cita yang telah kalian gantungkan,” pesannya
Sementara itu Hendro Puaspono selaku pemateri memotivasi kepada para peserta untuk bercita-citalah setinggi langit, jangan takut untuk bercita-cita. Cita-cita adalah pintu sukses, cita-cita seperti bahan bakar untuk manusia, jika tidak ada cita-cita tidak ada tujuan.
“Realisasikan cita-cita dengan belajar atau bekerja tak kenal lelah, tidak mudah putus asa , berusaha dengan sungguh-sungguh dan yang tak kalah penting selalu berbakti kepada orang tua dan berdoa kepada Allah swt,” ujarnya.
Sedangkan Supono kepala SMPN 2 Mandiraja mengatakan bahwa pihaknya sangat berterima kasih pada FKPAI kecamatan Mandiraja yang telah memberikan bimbingan kepada peserta didik SMPN 2 Mandiraja, menurutnya kegiatan ini siswanya dapat mengambil manfaat bagi kehidupannya.
“Kegiatan ini jangan hanya berhenti disini, mudah-mudahan akan berkelanjutan,” harapnya
Kegiatan BRUS ditutup dengan pemutaran video pendek yang berisi motivasi dan melantunkan sholawat bersama-sama. (yi/ak/rf)