Banjarnegara – Pukul 07.00 WIB siswa-siswa MTs Cokroaminoto Tanjungtirta atau yang lebih dikenal dengan sebutan mascot, telah berbaris di halaman madrasah membentuk shaf yang rapi. Mereka bersiap diri hendak melaksanakan aktivitas rutin yang diselenggarakan sebelum proses pembelajaran dimulai yaitu menjalankan 3 (tiga) sholat Sunnah sekaligus, taubat, duha dan hajat.
Shalat Sunnah yang dilaksanakan di halaman madrasah tersebut, diikuti oleh seluruh siswa, dewan guru dan tenaga kependidikan mascot, yang dipimpin oleh ustaz Warsito sebagai upaya membentuk karakter religius siswa dan merupakan program unggulan bidang keagamaan tahun pelajaran 2022/2023, sebagaimana yang tertuang di dalam rencana strategis madrasah.
Sebagaimana yang dijelaskan warsito usai melaksanakan tugas, bahwa dari ketiga sholat Sunnah ini memiliki keutamaan masing-masing yang dapat memberikan manfaat bagi orang-orang yang menjalankannya khususnya bagi siswa-siswi mascot dalam pembentukan karakter religius. Sito berharap bahwa dengan merutinkan sholat Sunnah ini dapat mengubah perilaku anak ke arah yang lebih baik.
“Ketiga sholat Sunnah ini memiliki keutamaan masing-masing yang dapat memberikan manfaat bagi orang-orang yang menjalankannya khususnya bagi siswa-siswi mascot dalam pembentukan karakter religius,” jelas Sito pada Kamis, (25/8)
“Kami berharap bahwa dengan merutinkan sholat Sunnah ini dapat mengubah perilaku anak ke arah yang lebih baik,” imbuhnya.
Rita Febriana selaku penanggung jawab bidang keagamaan mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan realisasi program kerja unggulan madrasah bidang keagamaan yang bertujuan untuk melatih siswa agar terbiasa melaksanakan sholat Sunnah sehingga berimbas pada pembentukan karakter religius siswa.
“Ya betul sekali, kegiatan ini merupakan realisasi program kerja unggulan madrasah bidang keagamaan yang bertujuan untuk melatih siswa agar terbiasa melaksanakan sholat Sunnah sehingga berimbas pada pembentukan karakter religius siswa-siswi mascot,” ucap Rita.
Program yang sudah berjalan cukup lama ini menurut pengamatan beberapa guru mascot dan informasi yang diperoleh dari wali murid berjalan cukup efektif dalam membentuk karakteristik siswa, bahkan wali murid meminta program yang baik ini untuk terus dilaksanakan. Jayalah mascot, madrasah ndesa prestasi metropolitan, jayalah madrasahku. (rw/rf).