Surakarta – Sabtu (6/10) Lapangan Pandeyan, Boyolali sudah dipadati siswa dan siswi Madrasah Ibtidaiyah se Surakarta. Para siswa didampingi oleh para guru dan pembina pramuka masing-masing madrasah. Persiapan persami Jambore tingkat Madrasah Ibtidaiyah dimulai sejak pagi dengan pendirian tenda untuk masing-masing regu. Kerjasama, kreatifitas dan peran masing-masing personal sangat dibutuhkan untuk pendirian dan menghias tenda masing- masing regu.
Kegiatan Jambore tingkat Madrasah Ibtidaiyah se Surakarta ini dilaksanakan oleh Kelompok Kerja Kepala Madrasah Ibtidaiyah (K3MI) Surakarta yang dimotori MIN Surakarta sebagai Madrasah Ibtidaiyah Negeri satu-satunya di surakarta.
“Selain memang sebagai salah satu Agenda kegiatan kami, kami berharap agar madrasah bisa bersama-sama meningkatkan pendidikan masyarakat secara bersama-sama.” Ungkap Anik Ustadzah, kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri Surakarta ditengah persiapan acara pembukaan kegiatan.
” Kegiatan ini diikuti oleh 8 Madrasah se Kota Surakarta dengan 32 regu, dan masing-masing regu terdiri dari 10 anak,” lanjut Anik.
Sementara itu dalam sambutannya saat membuka Jambore ini Kakankemenag Kota Surakarta, Musta’in Ahmad mengatakan bahwa slogan Lebih baik Madrasah, Madrasah lebih baik harus menjadikan semangat dalam mengelola madrasah dan menjadikan madrasah tetap eksis hingga hari ini.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi para siswa, madrasah, dan masyarakat dengan meningkatkan kerjasama, dan silaturahim,” ucap Musta’in.
Selesai upacara pembukaan, peserta dihibur oleh penampilan group drumband dari MIN Surakarta. Antusiasme peserta dan masyarakat sangat tinggi terhadap kegiatan yang dilaksanakan di lapangan Pandeyan, Boyolali. Selain kegiatan Api unggun dan lomba ketrampilan dan ketangkasan Pramuka, kegiatan Jambore ini juga menekankan terkait ibadah para siswa. Diakhir kegiatan Jambore ini, ada bhakti sosial untuk masyarakat sekitar lapangan Pandeyan, Boyolali. (nik_rma)