Memilih Sang Pemimpin

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

KAB.PEKALONGAN, (HUMAS) — Sabtu, 14 Oktober 2024 waktu yang dinanti segenap keluarga besar MAN Pekalongan. Hari ini, seluruh sivitas akademika MAN Pekalongan melakukan pemilihan calon Ketua OSIS baru masa bakti 2023-2024. Kegiatan pemilihan ini dimulai serentak pukul 08.00 WIB di 27 TPS kelas dan 1 TPS ruang guru.

Untuk mengawali kegiatan pemilihan, Waka Humas, Mudasir, memberikan taklimat kepada Bapak/Ibu guru.
“Bapak/Ibu guru sebagai fasilitator bertugas memberikan fasilitasi mengenai teknis dan tata cara pemilihan. Kami sepakat bahwa pemilihan dilakukan dengan cara pencontrengan surat suara, bukan pencoblosan. Hal pertama yang harus dilakukan fasilitator adalah mengecek apakah surat undangan sudah diterima pemilih. Pastikan juga bahwa identitas pada surat suara telah diisi. Kemudian, mengecek kelengkapan logistik seperti surat suara, kotak suara, spidol, dan sebagainya”, ungkapnya.

Sebelum kegiatan pencontrengan dilakukan, terlebih dahulu dilaksanakan pengambilan sumpah anggota KPPS. Adapun susunan acaranya adalah:
1. Pembukaan
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
3. Pengambilan sumpah anggota KPPS sekaligus membuka kegiatan pencontrengan
4. Penutupan.
Dengan demikian, Ketua KPPS menyatakan bahwa kegiatan pencontrengan secara resmi dimulai.

Ada beberapa tahapan yang harus dilalui oleh pemilih. Pertama, menyerahkan surat undangan pemilih kepada KPPS 4 dan menandatangani daftar hadir di meja KPPS 5. Kemudian, menunggu panggilan di ruang tunggu. Surat undangan yang dikumpulkan KPPS 5 selanjutnya diberikan kepada KPPS 2. Kedua, KPPS 1 memanggil pemilih berdasarkan surat undangan yang diberikan KPPS 2. Sementara KPPS 3 memberikan surat suara kepada pemilih. Ketiga, pemilih menuju bilik suara untuk memilih calon Ketua OSIS dengan cara mencontreng nomor atau nama calon menggunakan spidol. Keempat, pemilih melipat kembali surat suara yang telah dicontreng dan memasukkannya ke dalam kotak suara yang dijaga KPPS 6. Kelima, pemilih menuju meja KPPS 7 untuk mencelupkan jari ke dalam tinta sebagai tanda telah selesai memilih.

Selesai kegiatan pencontrengan, dilanjutkan kegiatan penghitungan surat suara yang dimulai pukul 10.00 WIB. Anggota KPPS dari masing-masing TPS melakukan penghitungan surat suara disaksikan para saksi. Hasil penghitungan surat suara setiap TPS kemudian disetorkan kepada KPOS. Selanjutnya, KPOS melakukan rekapitulasi dan mengumumkan pemenangnya.

Ada yang menarik perhatian dari kegiatan pencontrengan ini, yakni dekorasi TPS dan busana pemilih. Setiap TPS menampilkan dekorasi yang menarik dengan tema beragam. Misalnya tema batik, maka TPS tersebut didekorasi menggunakan kain-kain batik yang disusun sedemikian rupa. Menghasilkan nuansa adiwastra penuh warna. Begitu pula dengan pemilih, mereka tampil dengan tema busana masing-masing. Ada yang mengenakan busana bertemakan batik, hitam putih, bahkan putih merah ala anak SD. Kegiatan P5RA ini memang luar biasa. Selain belajar memahami perbedaan politik dan pendapat, juga merayakan perbedaan budaya. Terbaik.  (RIP – FH/MTb/bd)