081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Menag Menyapa Pengurus Baznas Provinsi melalui Video Conference

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – Masih dalam rangkaian Launching Entri Data Nasional 2016 Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Syaifuddin (LHS) berkesempatan menyapa beberapa pengurus Baznas Provinsi yang mewakili 15 pengurus Baznas provinsi se-Indonesia melalui perangkat Video Conference. Pengurus Baznas Provinsi Jawa Tengah yang ikut mendapat undangan untuk mengikuti kegiatan Dialog dengan Menteri Agama tersebut sudah bersiap di Ruang Rapat Pimpinan Gedung A lantai I Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah dengan diikuti oleh Pgs Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Syaifuddin Zuhri, Kepala Bidang Penerangan Agama Islam Zakat dan Wakaf Ahyani dan Kasi Pemberdayaan Zakat Muhammad Syafiq serta perwakilan Pengurus Baznas Jawa Tengah, Selasa (05/10).

LHS dalam arahannya menyampaikan  6 aspek yang harus diperhatikan dalam pengelolaan Baznas, pertama legalitas pengangkatan pimpinan yaitu melalui prosedur pengesahan yang baik Baznas provinsi maupun Kabupaten/Kota sesuai dengan regulasi yang tentunya harus mendapatkan izin dari Pemerintah melalui Kementerian Agama, kedua adalah aspek akuntabilitas dan kepatuhan syari’ah karena harus tercermin dalam laporan  ke baznas Provinsi dan Kabupaten dan Kota, ke tiga aspek Teknologi informasi tahun 2017 semua harus menerapkan  Sistim Informasi Manajemen Basnas (SIMBA), semua harus terintegrasi dengan BAZNAS pusat, keempat Aspek Penyaluran harus tepat sasaran sesuai ketentuan yaitu dari 8 As’af yang dapat menerima, kelima aspek pengoptimalan pengumpulan Zakat secara Nasional Baznas, Kabupaten/Kota perlu terus melakukan sosialisasi dan edukasi dalam bentuk kampanye Zakat  secara masif dan berkelanjutan,   keenam aspek tentang ‘amil agar kualitas pengelolaan zakat ini bisa semakin profesional maka diperlukan standarisasi kompetensi dalam pengelolaannya.

Harapan LHS Baznas  dapat mengentaskan dari kemiskinan menuju masyarakat sejahtera, maka Baznas perlu memodernisasi dan berinovasi untuk mengangkat ekonomi kerakyatan mendorong terobosan dalam pengentasan kemiskinan serta mengadakan pendanaan masyarakat di luar APBN, serta mengajak untuk terus bekerja lebih baik dan lebih nyata untuk mewujudkan cita-cita kita menjadikan tahun 2016-2020 ini menjadi kurun kebangkitan zakat di Indonesia.

Melalui video conference LHS menyapa 7 Provinsi, yaitu Aceh,  Papua, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat dan Nusa Tenggara Barat, dalam dialognya LHS menanyakan mengenai kendala maupun keuntungan yang dihadapi oleh Baznas Provinsi maupun kabupaten/Kota.

Dan akhirnya dengan mengucap bismillahirrohmaanirrohim LHS secara resmi membuka peluncuran atau lounching entri data secara nasional dan dibarengi dengan video conference  disaksikan oleh Ketua Baznas dan Kakanwil yang mengikuti kegiatan tersebut. (bd)