Menag Minta Jajarannya Tuntaskan Tujuh Program Prioritas

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas

KOTA PEKALONGAN (Humas) — Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta jajarannya untuk menuntaskan tujuh program prioritas Kementerian Agama. Hal ini ditegaskan Menag saat memimpin Rapat Koordinasi Pimpinan Kemenag di Jakarta.

Rapat koordinasi ini dihadiri oleh Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki, jajaran pimpinan Unit Eselon I Kemenag, Staf Khusus dan Staf Ahli Menteri Agama, serta Kepala Kanwil Kemenag dari berbagai daerah di Indonesia.

“Saya tegaskan, setahun terakhir ini kita bertugas di Kementerian Agama, harus meninggalkan warisan yang bagus untuk Kementerian Agama. Tentu yang utama adalah program prioritas Kementerian Agama,” kata Menag saat membuka rapat, Senin (21/8/2023).

“Ini harus kita kawal betul, sehingga apa yang kita harapkan dari program prioritas ini dapat tercapai. Sisa pekerjaan kita apa, kita selesaikan,” jelas pria yang akrab disapa Gus Men tersebut.

Saat ini, Kementerian Agama memiliki tujuh program prioritas, yaitu: Penguatan Moderasi Beragama, Transformasi Digital, Revitalisasi KUA, Kemandirian Pesantren, Cyber Islamic University, Religiosity Index, dan Tahun Kerukunan Umat Beragama.

Gus Men mengambil contoh program Revitalisasi KUA. Menurutnya, KUA perlu memiliki image sebagai tempat pelayanan semua agama, bukan hanya satu agama saja.

“KUA saat ini masih terkesan hanya milik umat Islam saja, padahal KUA itu adalah etalasenya Kementerian Agama di daerah. Saya harapkan revitalisasi KUA ini dapat berjalan lebih baik,” ujar Gus Men

Ia juga menyoroti program Transformasi Digital. Ia meminta supaya akhir tahun ini, pelayanan Kementerian Agama sudah terdigitalisasi dengan baik. “Saya minta setidaknya akhir tahun ini digitalisasi harus sudah selesai,” tandasnya.

“Meski digitalisasi layanan ini sudah berjalan cukup baik, tapi masih ada bottle neck yang harus dipecahkan dan itu solusinya adalah koordinasi yang baik antar unit kerja,” pesan Gus Men (Muhammad Marjan Madyansyah/Indah/fzn/bd)