Semarang – Dalam sambutannya, Ketua Basnaz RI, KH. Noor Achmad di depan para Mustahik menyampaikan, jika para mustahik ini bisa melaksanakan amanat yang diberikan oleh Basnaz Jawa Tengah, dengan pengelolaan yang baik, maka setahun atau dua tahun kedepan diharapkan sudah bisa menjadi Muzakki.
“Seperti yang tadi sudah disampaikan KH. Ahmad Daroji, bahwasanya dana zakat adalah dana yang bersih, diambilkan dari para muzakki yang bersih, didoakan oleh amil dan diberikan panjenengan semua. Dana yang bersih ini adalah dana yang penuh berkah,” papar Noor Achmad.
Sambutan tersebut disampaikan dalam rangka Launcing Bantuan Modal Usaha kepada 6000 Mustahik Produktif BAZNAS Provinsi Jawa Tengah, di Halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jumat, 23/9. Hadir mendampingi, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimun, Ketua Basnaz Provinsi Jawa Tengah, KH. Ahmad Daroji, dan Kakanwil Kemenag Prov. Jateng, Mustain Ahmad.
Sebelumnya, Wakil Presiden RI, KH. Ma’ruf Amin juga menyampaikan arahannya didepan para Mustahik dan Muzakki, serta pendamping Penyuluh Agama Islam di berbagai wilayah se Jawa Tengah yang hadir.
KH. Ma’ruf Amin menjelaskan bahwa selain untuk perlindungan sosial, zakat juga dapat digunakan untuk yang sifatnya pemberdayaan.
“Contohnya zakat produktif seperti yang diberikan Kemensos dan Basnaz ini. Supaya nanti tidak menjadi mustahik terus, diharapkan ada perubahan dan bisa naik kelas, sehingga nantinya jadi muzakki. Doakan Basnaz, supaya terus meningkat, sehingga jangkuan mustahik yang dibantu bisa lebih banyak lagi,” jelas Ma’ruf Amin.
Wapres RI juga menjelaskan tentang siapa pun yang tertidur setelah mencari rejeki yang halal, maka tidurnya di ampuni Allah SWT.
“Kalau kita mencari rejeki dengan tetap menjalankan syariat, hak Allah dipenuhi, tidak meninggalkan kewajibannya, tidak lalai terhadap agama, itu dianggap jihad besar. Maka sekarang, gunakanlah bantuan dari Basnaz ini sebaik-baiknya, dimanfaatkan untuk usaha produktif supaya meningkat dari tahun ketahun,” pesannya.(Sua/Rf)