Cilacap- Untuk menjawab tantangan global, sebanyak 53 siswa MAN 1 Cilacap dilatih kewirausaan. Acara yang diprakarsai oleh MAN 1 Cilacap dengan menggadeng PT. Manunggal Perkasa Cilacap, sebuah perusaahaan yang bergerak di bidang makanan khususnya terigu, melatih siswa dengan berbahan olahan tepung terigu, Rabu(12/12) di Aula MAN 1 Cilacap.
Dalam praktiknya, siswa diajarkan empat olahan antara lain; membuat roti brownies, mie pelangi organik berbahan umbi dan sayuran, donut serta dark cookies. Pelatihan dibimbing langsung oleh lima tenaga ahli peracik olahan tepung terigu dari PT. Manunggal Perkasa Cilacap, yakni Duryat, Siyam Suseno, Anariawati, Eka Wardhani dan Siti Purwatiningsih yang sekaligus menyiapkan segala bahan dan peralatannya untuk merangsang jiwa –jiwa pengusaha muda di kalangan siswa MAN 1 Cilacap.
Sebelum praktik, mereka memaparkan tentang tepung dan kandungan gizinya, langkah kerja dan praktik langsung dari awal kerja sampai purna hingga cara kerja tuntas.
Siswa dibagi menjadi empat kelompok dengan masing-masing beranggotakan 13-14 siswa dengan target membuat empat menu dari tahap persiapan sampai penyajiannya dalam satu hari.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh kepala madrasah, Suratno, disambut antusias oleh para siswa.
“Semoga kegiatan kewirausahaan ini akan melahirkan kemandirian dalam berwirausaha khususnya di bidang pangan, yang sebelumnya MAN 1 Cilacap juga sudah memiliki life skill otomotif sepeda motor. Sehingga mampu menciptakan insan-insan yang mandiri untuk menghadapi tantangan masa depan”, Kata Suratno dalam sambutannya.
Meski dilaksanakan dari jam 08.00 sampai pukul 15.00 peserta didik masih konsen untuk menuntaskan pelatihan keterampilan hingga gelaran usai. Hal ini dilihat ekspresi rasa bahagia dan keceriaan siswa dalam setiap pelaksanaannya. Secara umum para siswa mengemukakan bahwa mereka sangat tertarik untuk memiliki usaha sendiri.
“Bagi saya ini sangat menarik. Saya mendapatkan banyak ilmu-ilmu baru. Harapan saya semoga di masa mendatang saya bisa mendirikan usaha dan bisa mandiri”, ujar Yulistio Adinda Putri salah satu peserta dari kelas XI-Keagamaan.
“Dari kegiatan ini saya menjadi memiliki banyak pengalaman. Merasa senang tidak terlalu serius dan menjadi akrab satu sama lain dalam membangun tim dan kerja sama. Selain itu, kita jadi tambah wawasan tentang kuliner dan cara mengolahnya. Jelas harapan saya di masa depan bisa lebih mandiri”, menurut Riyan Febri Saputra siswa kelas X-IPA 1.
“Kegiatan ini bermanfaat banget, tahu aneka olahan tepung. Bisa buat usaha dan bisa di rasakan manfaatnya bagi kita”, timpal Eka Karimah yang memancarkan wajah puas dan bahagia mendapat kesempatan pelatihan ini.(Agus eS/bd)