Meningkatkan Kompetensi Penyuluh Kankemenag Kota Pekalongan Adakan Lomba Penyuluh Teladan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota Pekalongan  – Kantor Kementerian Agama Kota Pekalongan  melalui Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam mengadakan lomba pemilihan Penyuluh Agama Islam (PAI) Teladan Tingkat Kota Pekalongan . Behubung Kantor Kementerian Agama Kota Pekalongan  sedang di rehab dan tidak ada ruanag yang bisa digunakan ,  maka kegiatan Pemilihan Penyuluh Teladan dilaksanakan di ruang nikah KUA Kec. Pekalongan Barat Kota Pekalongan , Selasa (25/05/) Lomba diikuti oleh para Penyuluh Agama Islam (PAI) PNS dan non PNS se Kota Pekalongan sejumlah 14 orang  terdiri dari 10 Penyuluh PNS dan 4 Penyuluh Non PNS

Kepala Seksi Bimas Islam Kantor Kemenag Kota Pekalongan M. Thohirun mengatakan dalam sambutannya. “Lomba Penyuluh Teladan ini diadakan untuk meningkatkan kompetensi penyuluh sekaligus memberikan penghargaan atas keteladanan yang telah mereka tunjukkan dalam melaksanakan tugas.” ucapnya

Thohirun  juga mengiformasikan bahwa pemenang lomba ini akan diikutkan keajang lomba penyuluh Teladan Tingkat Provinsi.  Dia juga berharap para peserta bisa saling belajar satu sama lain melalui ajang ini. “Apa yang dipaparkan hari ini oleh peserta dalam lomba di tingkat Kota  ini menjadikan kinerja para penyuluh lebih baik lagi dan bisa memberikan pengarahan lebih bermutu untuk masyarakat luas, terutama di Kota Pekalongan ,” Ucap Thohirun.

Acara dibuka oleh Kasubag TU kankemenag Kota Pekalongan Masrukin didampingi Kepala Seksi Bimas Islam M. Thohirun dan Ketua Pokjaluh Kota Pekalongan Faqihuddin.  Dalam sambutan dan pengarahannya  Masrukin berharap kepada seluruh peserta sudah membaca dan memahami juklak dan juknis lomba. “Membaca dan memahami artinya tidak hanya membaca sepintas tetapi tahu dan bisa menerapkan  apa yang terkandung dalam juklak tersebut” Jelasnya. Sehingga apa yang tertera dalam juknis itu dijadikan dasar dalam menilai lomba ini oleh dewan juri, Tambahnya.

Sementara itu Muqorobin salah seorang  panitia ketika dimintai keterangan menjelaskan “ lomba ini  dilaksanakan hanya sehari saja”. Semua peserta diberikan waktu maksimal 10 menit untuk menyampaikan makalah dan Tanya jawab 5 menit . Jelasnya.  “Mengingat situasi pandemi Covid 19 yang masih rawan, tentunya protocol kesehatan tetap dilaksanakan dengan ketat”   Seperti memakai masker , masuk ruangan harus cuci tangan dengan hand sanitazier jaga jarak” Tambahnya. Sampai berita ini ditulis hasil pemenag lomba belum diumumkan mengingat persaingan yang ketat antar para peserta. (Qy/bd)