Menjadi Irup di MTs Maarif Karanganyar, Polres Pekalongan Suarakan Stop Bulyying

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

KAB.PEKALONGAN, (HUMAS) —  MT’s Ma’arif Karanganyar menggelar Upacara Bendera di halaman madrasah pada Senin (16/10/2023). Hadir dalam upacara tersebut Kasat Lantas Polres Pekalongan, AKP Fitriyanto, Kapolsek Karanganyar AKP Edy Sarwono, Kanit Kamsel IPDA Bagus Prakoso, Kepala MTs Ma’arif Karanganyar HasanudinH, Kanit Binmas Polsek Karanganyar, Bhabinkamtibmas Desa Karangsari, Polsek Karanganyar, Dewan Guru dan staf TU MTs Ma’arif Karanganyar dan diikuti oleh Siswa dan siswi kelas 7,8, 9 MTs Ma’arif Karanganyar.

Sebagai Inspektur Upacara AKP Fitriyanto, dari Polres Kabupaten. Dalam arahannya, AKP Fitriyanto menyampaikan Upacara merupakan bagian penting dari proses pembentukan mental dan sikap disiplin siswa, juga menguatkan semangat nasionalisme dalam diri.

“Upacara penting bagi kita untuk menghargai perjuangan para pahlawan dan juga dapat menumbuhkan sikap cinta tanah air dan bangsa”, tuturnya.
Kasat lantas menegaskan kesadaran dalam berkendara bahwa usia pelajar tingkat MTs/SMP belum mendapatkan izin untuk berkendara. Dan jika dalam keadaan darurat untuk berkendara maka orangtualah ataupun wali siswa untuk bertanggung jawab mengantarkan sampai ke madrasah.

Usai menegaskan perihal berkendara yang baik, Kasat Lantas menyampaikan topik yang sedang semarak di Indonesia bahkan Indonesia menduduki peringkat ke-5 untuk kasus bulliying/perundungan yang sekarang ini marak terjadi di lingkungan sekolahan/madrasah baik melalui medsos maupun secara langsung / riil.
Pemahaman terhadap perundungan di lingkungan sekolah/madrasah harus terus disosialisasikan agar sepenuhnya dapat dipahami oleh pelajar. Perundungan di sekolah/madrasah adalah perilaku berulang yang merugikan atau menyakiti seseorang secara fisik, verbal, sosial, emosional, atau psikologis dalam konteks lingkungan pendidikan.

Dikatakan AKP Fitriyanto upaya Polres Pekalongan ini merupakan bagian dari komitmen Polri untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan anak-anak di sekolah/madrasah. Dengan mengedukasi siswa-siswi dan guru-guru tentang bahaya bullying, diharapkan akan tercipta lingkungan belajar yang lebih aman dan mendukung pertumbuhan anak-anak secara positif.

Dengan serempak Kasat Lantas Polres Pekalongan menyuarakan ‘STOP BULLYING’ yang diikuti oleh seluruh peserta upacara. Harapannya tidak ada lagi bullying di madrasah dan kita saling meghargai, menyayangi dengan semua warga sekolah. (KIndro/MTb/bd)