Menjadi Karu Karom merupakan Tugas Mulia

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – hari ini sejumlah 98 peserta Pemantapan Ketua Regu (Karu) dan Ketua Rombongan (Karom) hadir di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara mulai hari ini (11/07). Peserta terdiri dari 81 orang Karu Karom ditambah petugas kloter 10 orang dan 7 petugas haji.

Kegiatan bertujuan agar Karu dan karom memahami tugas pokok dan fungsi/ tupoksi, dan terlaksananya Kegiatan Haji Kabupaten Banjarnegara 2017 dengan berjalan dengan lancar dan sukses, sebagaimana disampaikan  Plt. Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU)  Kankemenag Kabupaten Banjarnegara dalam laporannya.

Kegiatan yang direncanakan dilaksanakan 2 hari ini (11-12) ini disampaikan materi pembekalan kepada Karu dan Karom sebagai persiapan pelaksanaan Haji 2017/ 1438 H, seperti Kebijakan Penyelenggaraan Haji 2017,  Pemahaman Tupoksi karu-karom, Bimbingan  Kesehatan dan Bimbingan Haji.

Kepala Kankemenag, H. Masdiro dalam paparan materi Kebijakan Penyelenggaraan Haji 2017 berharap pada karu-karom bisa memulai tugasnya dengan niat Ibadah. “Nilai tambah tugas dari karu-karom yakni membantu jamaah dalam pelaksanaan ibadah haji.  Dengan  niat Ikhlas karena Alloh SWT dan berada di tanah suci pahala akan berlipat ganda, Ini merupakan tugas mulia,” jelasnya.

Menjadi Karu dan Karom merupakan orang terpilih dan dipercaya dibandingkan jamaah calon haji (calhaj) yang berangkat. Pengetahuan dan informasi yang didapat saat pemantapan ini nantinya menjadi pedoman saat melaksanan tupoksi sehingga diharapkan ibadah yang dilaksanakan nantinya bisa  berjalan aman, lancar dan tidak ada hambatan.

Melalui pembekalan ini,  selain Karu-karom, petugas haji, petugas TKHI juga diharapkan membantu melayani jamaah dengan ketentuan yang ada, sehingga bisa terjaga ketertiban “Dengan dijaganya ketertiban, kesempurnaan dalam ibadah bisa terwujud juga bisa mendapatkan haji mabrur,” terang Masdiro.

Ada 4 disiplin yang perlu diamalkan saat perjalanan ibadah haji disiplin, yakni disiplin pengelompokan, disiplin makan dan minum, disiplin ibadah dan disiplin istirahat, pungkasnya. (Nangim/Af)