Mungkid – Dalam menjalin kehidupan beragama yang rukun dan damai diperlukan integritas dari masing-masing penganut agama. Kepala Kankemenag Kab. Magelang Mad Sabitul Wafa, ketika membuka acara Dialog antar Umat Beragama di Gedung Serba Guna KanKemenag Kab. Magelang, Jumat (6/4/2018) menyampaikan bahwa sikap integritas tersebut diwujudkan setiap umat penganut agama mempunyai kesatuan dalam perkataan, hati dan tindakan sehingga tidak ada kemunafikan menjalin hubungan.
“Integritas juga diperlukan dalam kehidupan beragama, kita bilang sesuatu ya hati membenarkan dan tindakanpun mencerminkan, jangan sampai ucapan bilang benar namun hati menyalahkan sehingga di depan tampak baik namun nanti di belakang menjelekkan”, kata Wafa.
Selain integritas, sikap berpikir positif merupakan sikap yang mendukung terciptanya kerukunan hidup dalam beragama. “Hal-hal yang bisa dikomunikasikan mari dikomunikasikan walaupun penduduk Magelang ini terkenal dengan sifat anteng, tenang, namun dengan komunikasi yang baik ketenangan itu akan labih bisa dipupuk,” katanya.
Wafa menilai pegawai Kankemenag Kab. Magelang merupakan manifestasi dari perbedaaan dan kemajemukan kehidupan beragama. “Pegawai di Kankemenag Kab. Magelang ini penganut agama Buddha ada, Katolik ada, Kristen ada dan Islam juga banyak, sehingga Magelang ini dapat mewakili miniatur perbedaan kehidupan beragama.” Katanya.
Wafa berpesan kepada peserta Dialog agar menyalurkan aspirasi dan informasi yang berkaitan dengan kehidupan Beragama ke Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
“Jadikan FKUB merupakan tempat jenengan semua menyalurkan hal-hal dan informasi tentang kehidupan beragama agar misalnya ada yang berbau konflik mampu diantisipasi sedini mungkin” katanya.
Senada dengan yang disampaikan ketua FKUB Rohmad bahwa salah satu tugas FKUB adalah melakukan dialog dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat guna membahas perkembangan kehidupan beragama “Dialog antar umat beragama kali ini yang paling lengkap, dari semua perwakilan agama dan keyakinan dpat hadir”, katanya.
Kegiatan Dialog Antar Umat beraga tersebut dimediatori Universitas Muhammadiyah Magelang (UMM), menghadirkan perwakilan seluruh umat beragama dan aliran kepercayaan yang ada di kabupaten magealang sejumlah 160 orang.(am/bd)