Menjemput Bola Kebijakan Implementasi Kurikulum Merdeka

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota Mungkid – MTsN 5 Magelang mengadakan kegiatan sosialisasi IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka), Selasa s.d. Jumat, 5 s.d. 8 Juli 2022. Kegiatan tersebut diikuti oleh 30 Guru mengikuti kegiatan tersebut.

Pengawas Madrasah, Erni Triani, selaku narasumber kegiatan tersebut tidak hanya menyampaikan tidak hanya memberikan materi terkait IKM sesuai dengan KMA Nomor 347 Tahun 2022, tetapi juga memberikan motivasi terkait semangat paradigma baru.

“Perubahan adalah keniscayaan seiring tuntutan zaman. Karena itu, mindset guru pun perlu dibangun dan mau berubah. Pelayanan pendidikan di madrasah dan RA diatur dalam KMA 347/2022 sejalan dengan kebijakan dari Kemendikbudristek Nomor 56 Tahun 2022. Proses pembelajaran berpusat pada peserta didik,” papar Erni Triani.

Erni menyampaikan ada beberapa perbedaan mendasar implementasi Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013. Perbedaan tersebut antara lain, pertama, Kurikulum 2013 dirancang berdasarkan tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan, sedangkan Kurikulum Merdeka menambahkan pengembangan profil pelajar Pancasila.

Kedua, Jam Pelajaran (JP) pada Kurikulum 2013 diatur per minggu, sedangkan Kurikulum Merdeka menerapkan Jam Pelajaran per tahun. Ketiga, Alokasi waktu pembelajaran pada Kurikulum Merdeka lebih fleksibel daripada Kurikulum 2013 yang melakukan pembelajaran rutin perminggu dengan mengutamakan kegiatan di kelas.

Keempat, Dari sisi pendekatan yang dipakai, dalam K13 digunakan pendekatan saintifik untuk semua mata pelajaran dan pengorganisasiannya, khusus di Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidayah, digunakan pendekatan tematik. Sedangkan pada Kurikulum Merdeka, guru dan sekolah bisa menggunakan berbagai macam pendekatan pembelajaran sesuai kondisi yang ada.

Selain empat perbedaan tersebut, Erni Triani menyampaikan bahwa dalam Kurikulum Merdeka, kompetensi yang dituju dan pola asesmen juga berbeda.

Kepala MTsN 5, Muh Nursyahid, menyampaikan harapannya agar para Guru dapat mengikuti kegiatan dengan baik dan berharap dapat memahami konsep Kurikulum Merdeka untuk diimplementasikan dalam pembelajaran.

“Pada 8 Juli 2022 nanti, diharapkan semua guru telah memiliki pemahaman melalui Kurikulum Merdeka dan mampu menyusun Kurikulum Operasional Madrasah (KOM), menentukan Capaian Pembelajaran, tujuan pembelajaran, alur tujuan pembelajaran, modul ajar, dan instrument assesmen,” kata Nursyahid.(erni-m45k/Sua)