Menteri Agama RI Wisuda Sarjana STAIN Kudus

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kudus – Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin (LHS) Wisuda Sarjana dan Pasca Sarjana di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri  (STAIN) Kudus, Sabtu (29/10), dalam acara wisuda 551 wisudawan yang diadakan gedung GOR Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kudus selain Menag turut hadir Bupati Kudus Mustofa Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Farhani, Ketua Pengadilan Negeri Kudus Agung Suradi, Komandan Kodim Kudus Gunawan Yudha Kusuma Andi Rifai, Kepala Kantor Kementerian Agama se-Karesidanan Pati serta para tamu udangan.

LHS menyampaikan bahwa wisuda merupakan proses terakhir yang harus dilalui para mahasiswa untuk memperoleh gelar akademik disetiap program studi, oleh karenanya wisuda memiliki makna yang sangat penting  bagi mahasiswa itu sendiri, orang tua dan almamater. Namun demikian setelah merasa diwisuda sebagai sarjana jangan terus berhenti dalam mencari ilmu, ini merupakan titik pertama yang Saudara tempuh, masih banyak yang dihadapi guna mencapai cita-cita yang luhur guna membangun negara  Indonesia.

Saudara mempunyai beban dan tanggung jawab sebagai sarjana, guna mengembangkan ilmunya.  STAIN telah membimbing Saudara  untuk menjadi kader-kader pembangunan dalam bidang ilmu keislaman maupun pendidikan. sekarang ini  titik tolak paling strategis untuk menunjukkan kemampuan Saudara kepada masyarakat sebagai seorang sarjana.

Dan pada akhirnya LHS mengucapkan selamat kepada mahasiswa yang baru diwisuda semoga dapat mengamalkan disiplin ilmunya ditengah masyarakat dengan baik.

Wisuda ini mengambil tema “Peran Lulusan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri  (PTKIN) Dalam Menegakkan Islam Nusantara” maksud dalam tema tersebut yaitu antara lain lulusan perguruan tinggi  yang didalamnya termasuk STAIN Kudus  tidak hanya bertugas  mengembangkan keilmuan atau teori saja, tetapi harus melakukan  dakwah islam kepada masyarakat, ditunjukkan dengan perilaku yang santun dan damai, serta Islam nusantara  medrupakan produk pemikiran dan gagasan para tokoh dam pemikir Islam. (bd)