Menuju Akreditasi Tahun Ini, Nurlaeli Wakil Kepala Madrasah MI Al Fatah Beri Bekal dan Motivasi Kepada Guru Serta Staf Karyawan.

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara– Akreditasi tahun sebelum pandemik dan pada akreditasi sekolah/madrasah 2020-2022 terdapat perubahan sistem yaitu dari berbasis kepatuhan administrasi menjadi berbasis kinerja. Dengan perubahan tersebut tentu perlu ada pembekalan dan sosialisasi kepada guru dan staf karyawan. MI Al Fatah baru saja bekali guru dan karyawan pada akreditasi tahun ini. (25/10)

Nurlaeli, wakil kepala madrasah ibtidaiyah Al Fatah Parakancanggah pada apel pagi di ruang guru menjelaskan bahwa sistem akreditasi tahun ini berbeda dengan tahun sebelum pandemi.

“Akreditasi tahun ini tidak sama dengan akreditasi tahun 2018, dimana tahun ini akreditasi sudah berbasis kinerja dan menerapkan akreditasi secara online. Ada empat komponen utama yang menjadi penilaian yaitu mutu lulusan, proses pembelajaran, mutu guru, dan manajemen sekolah. Jadi kita betul-betul siap upload melalui aplikasi akreditasi ,”jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskan oleh Nurlaeli bahwa ada beberapa berkas yang harus disiapkan oleh madrasah pada pelaksanaan akreditasi.

“Ada beberapa berkas yang harus Bapak/Ibu siapkan baik untuk di upload maupun dalam bentuk print out, silakan sesuai tupoksi masing-masing untuk dapat menyiapkan dengan bukti nyata,”tandas Nurlaeli.

Umi Ning, kepala TU menambahkan bahwa guru jangan panik dengan basis yang baru, kuncinya pelajari pedoman atau POS akreditasinya.

“Saya harap semua guru bekerja seperti biasanya, hanya saja lebih di rapikan dan di lengkapi lagi baik administrasi guru kelas maupun bukti output peserta didik. Jangan panik dengan perubahan ini karena semua ada tujuan dan manfaat,”ujarnya.

Beliau menegaskan bahwa akreditasi ini jangan di anggap melelahkan, justru dengan adanya akreditasi ini bisa dijadikan sebagai acuan, umpan balik, motivasi, dan evaluasi. Guru sebagai ujung tombak keberhasilan peningkatan mutu sekolah melalui akreditasi dengan melihat bukti fisik dari nilai akreditasi menjadikan dorongan untuk meningkatkan diri, bekerja keras dalam memberikan layanan kepada peserta didik guna meningkatkan mutu madrasah. (nas/bd)