Slawi – Masih banyaknya kendala yang dialami oleh para guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013, menjadi alasan utama dilaksanakannya kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Tingkat KKM MTs Se-Kabupaten Tegal. Salah satu tempat yang ditunjuk untuk melaksanakan kegiatan tersebut adalah MTs Negeri Slawi Kabupaten Tegal.
Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Selasa (10/10), menyasar 473 guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Matematika, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), dan Seni Budaya.
Dalam sesi wawancara bersama Tim Jurnalistik MTs Negeri Slawi, Kepala Madrasah, Mohammad Suaedi, menyampaikan beberapa pendapatnya terkait tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut.
“Tujuan utama kegiatan ini, adalah dalam rangka menyamakan persepsi berkaitan dengan kurikulum yang ada. Bahwa teman-teman guru yang ada di lingkungan MGMP Tingkat MTs se-Kabupaten Tegal ini, mengalami banyak kendala berkaitan dengan adanya kurikulum yang baru. Karena banyak hal yang berubah,” jelas Suaedi.
Adanya pertemuan ini hakekatnya mengakomodasi sekaligus merupakan problem solving atau mengatasi masalah yang kemungkinan akan muncul di lapangan ketika terjadi KBM atau PBM itu sendiri.
“Pada prosesnya guru akan membuat soal berkaitan dengan ulangan harian, atau penilaian tengah semester, serta Penilaian Akhir Semester, semuanya bisa mengikuti dari apa yang sudah digariskan oleh revisi kurtilas tahun 2017 ini,” pungkasnya. (akb-za/gt)