081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Meriahkan 162 Tahun Cilacap, MAN 3 Berikan Hiburan Rakyat Geratis

Cilacap – Masih dalam rangkaian kegiatan menyambut Hari Jadi Kabupaten Cilacap ke-162, MAN 3 Cilacap memberikan hiburan rakyat geratis. Hal ini sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan gaung madrasah di masyarakat. MAN 3 Cilacap mengemas seni Kentongan menjadi totonan yang menarik. Seni tradisional ini merupakan kearifan lokal yang memiliki potensi baik sebagai media sosialisasi.

Sesuai ranah pendidikannya, seni kentongan tersebut diberi nama Shoutul Fata. Nama besar grup seni thek-thek ini sudah tidak asing bagi masyarakat Kecamatan Kroya. Ketenaran didadapatkan setelah kelompok seni anak muda kreatif MAN 3 Cilacap tampil di berbagai even publik.

Salah satunya, grup yang telah turun temurun dari beberapa generasi tampil di ajang Kroya Fair baru-baru ini. Even akbar tersebut merupakan momen yang paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat sekitar. Sehingga penampilan grup Thek-thek Shoutul Fata menjadi bagian hiburan tersendiri yang mampu membuat masyarakat merasa ceria.

Kepala MAN 3 Cilacap, Muhadin mengatakan bahwa pihaknya sengaja memilih seni kentongan sebagai icon agar dapat memberikan kesan tersendiri. Madrasah yang biasanya identik dengan seni hadroh dipoles dengan seni kentongan bernafaskan Islam.  Teknis merupakan cara penggabungan dengan aktualisasi nilai-nilai melalui kebudayaan daerah. Menggunakan kearifan lokal diyakini dapat menjadikan tempat khusus di hati para penikmatnya.

“Dengan menggabungkan antara seni tradisional dengan nasid atau sholawatan pada seni kentongan, diharapkan madrasah semakin dekat di hati masyarakat. Teknis ini sebagai bagian dari kegiatan syiar madrasah agar masyarakat beramai-ramai menyekolahkan putra-putrinya ke madrasah. Maka akan terasa aneh jika masyarakat memilih sekolah sebagai tujuan utama. Karena madrasah lahir dari, oleh dan untuk masyarakat,”Ungkapnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap secara terpisah ikut merasa bangga atas kiprah para siswa madrasah. Menurutnya, agama Islam sejak pertama kasli datang ke Indonesia tidak pernah bertentangan. Salah satu buktinya bisa diwujudkan dalam bentuk seni. Dimana irama yang dihasilkan tetap tradisional namun dengan isi syair yang selalu bernafaskan Islam.(Har/bd)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Terkait

𝗦𝗲𝗻𝗮𝗺 𝗦𝗲𝗵𝗮𝘁, 𝗘𝘅𝗽𝗼 𝗨𝗠𝗞𝗠 𝗛𝗮𝗹𝗮𝗹, 𝗣𝗶𝗷𝗮𝘁 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀, 𝗦𝗲𝗿𝘃𝗶𝗰𝗲 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀, 𝗗𝗼𝗻𝗼𝗿 𝗗𝗮𝗿𝗮𝗵 𝗗𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗹𝗮𝘆𝗮𝗻𝗮𝗻 𝗦𝗲𝗿𝘁𝗶𝗳𝗶𝗸𝗮𝘀𝗶 𝗣𝗿𝗼𝗱𝘂𝗸 𝗛𝗮𝗹𝗮𝗹 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀 𝗠𝗲𝗿𝗶𝗮𝗵𝗸𝗮𝗻 𝗞𝗲𝗴𝗶𝗮𝘁𝗮𝗻 𝗗𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗥𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮 𝗠𝗲𝗺𝗽𝗲𝗿𝗶𝗻𝗴𝗮𝘁𝗶 𝗛𝗔𝗕 𝗞𝗲𝗺𝗲𝗻𝗮𝗴 𝗸𝗲-𝟳𝟳

𝗣𝗷 𝗕𝘂𝗽𝗮𝘁𝗶 𝗖𝗶𝗹𝗮𝗰𝗮𝗽 𝗔𝗽𝗿𝗲𝘀𝗶𝗮𝘀𝗶 𝗞𝗮𝗻𝗸𝗲𝗺𝗲𝗻𝗮𝗴 𝗖𝗶𝗹𝗮𝗰𝗮𝗽 𝗦𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝗦𝗮𝘁𝗸𝗲𝗿 𝗧𝗲𝗿𝗯𝗮𝗶𝗸 𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗺𝗮 𝗣𝗲𝗻𝘆𝗮𝗺𝗽𝗮𝗶𝗮𝗻 𝗟𝗮𝗽𝗼𝗿𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗻𝗴𝗴𝘂𝗻𝗴𝗷𝗮𝘄𝗮𝗯𝗮𝗻 𝗕𝗲𝗻𝗱𝗮𝗵𝗮𝗿𝗮 𝗧𝗿𝗶𝘄𝘂𝗹𝗮𝗻 𝗜𝗜𝗜 𝗧𝗮𝗵𝘂𝗻 𝟮𝟬𝟮𝟮

Skip to content