Batang – Setelah dilounching oleh Bupati Batang pada hari Rabu, 5 Januri 2022 yang lalu, vaksinasi covid-19 untuk anak usia 6 – 11 tahun, pelaksanaan vaksinisasi terus menyasar keseluruh SD dan MI di Kabupaten Batang, tak terkecuali di MI Candigugur Kecamatan Bawang yang dilaksanakan dengan dua gelombang. Gelombang pertama pada Selasa (18/01) dan gelombang ke dua akan dilaksanakan pada Rabu (19/01). Kurang lebih 426 siswa mengikuti vaksinasi itu, gelombang pertama 214 siswa dan sisanya 212 akan divaksin esuknya.
Kepala MI Candigugur H.Turyanto dalam keterangannya mengatakan bahwa madrasahnya memang memiliki siswa yang cukup banyak, sehingga pelaksanaan vaksinasi covid-19 tidak dapat dilakakukan dalam satu waktu.
“ MI Candigugur memiliki jumlah siswa 426 ini adalah terbanyak di kecamatan Bawang, maka setelah berkoordinasi dengan petugas vaksin covid-19 dari Puskesmas Bawang, maka diputuskan pelaksanaanya dua hari,” kata H.Turyanto.
Dia juga menegaskan untuk memberi motivasi pada seluruh siswa, pihaknya berupaya memberikan edukasi baik pada siswanya juga meminta ijin pada seluruh orang tua wali muridnya agar program vaksinasi ini sukses.
“ Sebelum kita diberi jadwal vaksin oleh Puskesmas kita telah berkomunikasi dengan seluruh siswa maupun permohonan ijin pada seluruh wali murid agar putra-putrinya diperbolehkan untuk divaksin,” tegasnya.
Sementara itu Pengawas Madrasah kecamatan Bawang Sobirin yang memantau langsung jalannya vaksinasi di madrasah itu menjelaskan bahwa dirinya akan mengawal kegiatan ini sampai selesai.
“ Saya sangat apresiasi pada Kepala Madrasah beserta para guru dan wali murid yang telah bekerjasama sehingga program vaksinasi ini berjalan dengan baik tanpa ada permasalahan, dan semoga gelombang ke dua juga tidak akan terjadi permasalahan,” jelas Sobirin.
Dia juga menuturkan bahwa suasana vaksinasi di madrasah ini cukup kondusif, para siswa cukup siap untuk divaksin, namun agar para siswa merasakan kenyamanan dan bertambah semangat, dia mengusulkan agar madrasah mengeluarkan dorprize untuk para siswa sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan.
“ Agar vaksinasi ini lebih menarik, menyenangkan dan tidak membuat siswa takut, saya menyarankan pada madrasah untuk memberikan motivasi dan apresiasi pada para siswa, contohnya menyediakan doorprize yang diundi setelah semuanya di vaksin,” tuturnya.
Mengamini gagasan pengawas madrasah itu, koordinator kesiswaan Aminudin segera mempersiapkan banyak doorprize pada para siswa yang akan diundi setelah pelaksanaan vaksinasi.
“ Gagasan Pengawas Madrasah sangat baik, koperasi madrasah menyiapkan berbagai macam doorprize berupa perlengkapan sekolah, makanan ringan dan kebutuhan siswa sehari-hari sehingga para siswa tampak lebih semangat untuk mengikuti vaksinasi covid-19 ini,” kata Aminudin.
Salah satu siswa kelas 5, Faid yang dihubungi setelah melaksanakan vaksin mengatakan bahwa dirinya tidak merasa takut dan tidak merasakan sakit.
“ Saya tidak takut dan benar ternyata tidak sakit saat di viaksin itu, bahkan saya sangat senang semoga mendapatkan doorprize dari madrasah,” katanya. ( Sobirin/Zy_humas/rf )
