Banjarnegara – Berawal dari keinginan para guru untuk menyamakan metode bacaan dalam mengajarkan Al-Quran kepada peserta didik, MI Muhammadiyah Mantrianom, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara mengadakan Training Pembelajaran Al-Quran metode UMMI. Adapun kegiatan ini diikuti seluruh guru dan bertempat disalah satu ruang kelas MI Muhammadiyah Mantrianom,Rabu, (20/3)
Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Madrasah, Sarno, S.Pd.I. Dalam sambutannya Kepala Madrasah memberikan motivasi kepada seluruh guru untuk mengikuti training tersebut dengan sungguh-sungguh sebagai sarana pengembangan diri guru di sela-sela pembelajaran daring setelah memberikan tugas belajar kepada peserta didik.
“Saat ini pembelajaran Al-Quran dengan baik dan benar begitu penting, beberapa survey terkini membeberkan bahwa lulusan Perguruan tinggi Keislaman ada sebagain mahasiswanya tidak bisa membaca Al-Quran dengan baik dan benar, oleh karennaya sudah menjadi kebijakan siswa lulusan MI Muhammadiyah sudah harus bisa membaca Al-Quran,” jelasnya.
Sementara itu, Heni Lestyowati salah satu guru dan juga narasumber dalam kesempatan kali ini menyatakan betapa pentingnya belajar Al-Quran secara baik dan benar.
“Belajar Al-Quran secara baik dan benar pada saat ini tentunya harus menggunakan metode. Ada metode Qiroati, Yambu’a dan Metode UMMI. Tentu pada kesempatan ini saya ingin belajar bersama tentang metode UMMI agar para guru bisa membaca Al-Quran yang baik dan benar serta yang tak kalah pentingnya adalah membaca Al-Quran dengan ilmu Tajwidnya,”ujarnya.
Dengan kegiatan ini diharapkan menambah kompetensi guru MI Muhammadiyah Mantrianom dalam pembelajaran Al Quran. Dan pasca kegiatan ini diharapkan para guru MI Muhammadiyah Mantrianom mampu mengaplikasikan pembelajaran Al Quran metode UMMI kepada peserta didik yang nantinya akan menghasilkan output peserta didik yang cinta Al Quran dan menjadi hafid- hafidzoh. (ak/rf)
