Banjarnegara – Pandemi Covid-19 memberi batasan untuk manusia melakukan aktifitas tatap muka seperti hari-hari sebelumnya, namun kegiatan positif selama terbatasnya aktifitas diluar rumah tidak menjadikan terbatasnya ide untuk menuangkan kreatifitas sebagai wujud dari daya cipta, karsa seorang manusia. Pramuka sebagai wadah generasi muda harus mampu memberikan kesempatan kepada seluruh anggotanya untuk melakukan karya dalam situasi kondisi apapun, termasuk dimasa pandemi.
Gudep MTs Cokroaminoto Madukara yang sudah ada semenjak berdirinya di tahun 1989, dalam rangka terus melatih anggotanya untuk mewujudkan daya imajinasi dan kreativitas, maka semenjak pertengahan adanya Pandemi Covid-19, Pegiat Pramuka MTs Cokroaminoto Madukara diberikan tugas untuk melakukan perawatan berbagai tanaman yang ada dilingkungan rumah tinggalnya. Salah satunya memanfaatkan kelapa sisa kegiatan untuk dijadikan bonsai yang bernilai seni.
Pada hari Sabtu (20/3) sejumlah anggota Penggalang MTs Cokroaminoto Madukara menyerahkan Bonsai Kelapa kepada pihak madrasah. Bertempat di halaman Sekolah, Kak Sutrimo dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini sudah diinstruksikan semenjak lama.
“Semenjak pertengah bulan Agustus 2020 kami arahkan seluruh penggalang untuk memanfaatkan kelapa sisa kegiatan jadi Bonsai, Alhamdulillah dengan antusias mereka merespon arahan tersebut,” terangnya.
Lebih lanjut Kak Trimo menyatakan bahwa kegiatan ini sesuai buku SKU Penggalang Rakit yang terdapat pada nomer 7 yaitu berkaitan dengan kegiatan penghijauan di lingkungan atau daerah lainnya serta telah merawat tanaman penghijauan.
Sementara Kak Tutut Widiasih selaku Kamabigus mengapresisasi kegiatan ini. “Kami sangat bangga kepada anggota Pramuka MTs Cokroaminoto Madukara yang sudah mengikuti berbagai arahan dari Pembina, sehingga pada hari ini terkumpul karya yang sangat bagus,” ungkapnya pada saat memberikan sambutan penyerahan Bonsai Kelapa tersebut.
Lebih lanjut menyatakan bahwa usaha kita jangan sampai surut karena adanya Pandemi, lakukan hal yang positif dan kreatif walau kegiatan kita lebih banyak di daring. “Setelah bonsai terkumpul, rencana akan dilakukan perawatan lebih lanjut oleh Kak Hasan yang nantinya akan dilakukan lelang. Hasil lelang akan kami donasikan untuk orang yang tidak mampu,” katanya saat menutup sambutannya. (sbw/ak/rf)