Kab. Pekalongan – MI Sullam Taufiq Kajen berkomitmen untuk menanamkan nilai-nilai antikorupsi kepada peserta didik. Komitmen ini ditegaskan M. Syaikhul Alim, Kepala MI Sullam Taufiq Kajen dalam peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) tanggal 9 Desember 2021.
“Korupsi merupakan kejahatan luar biasa yang harus dihadapi dengan cara yang luar biasa dan melibatan seluruh elemen masyarakat, termasuk dunia pendidikan,” tandas Syaikhul Alim.
Ditambahkannya bahwa Tema Hari Antikorupsi Sedunia tahun 2021 ini adalah “Satu Padu Bangun Budaya Antikorupsi”. Melalui peringatan ini diharapkan ada kesadaran kolektif segenap elemen masyarakat untuk membangun budaya antikorupsi.
Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut: 1. Memberikan gambaran bentuk dukungan dan perkembangan atas peran serta upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh lembaga pemerintah maupun masyarakat sipil; 2. Memperkuat sinergi dan kolaborasi antara pemerintah serta Organisasi Masyarakat dalam melakukan upaya pemberantasan korupsi; 3. Memperluas keterlibatan masyarakat dalam menyebarkan dan mengimplementasikan nilai-nilai antikorupsi sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan mendorong keterlibatan masyarakat dalam melakukan pemberantasan korupsi; 4. Mendapatkan gambaran rencana tindak lanjut ke depan dalam upaya pemberantasan korupsi di instansi atau sektor masing-masing.
“Beberapa program dan langkah strategis telah ditempuh MI Sullam Taufiq antara lain pembiasaan melalui budaya madrasah, penyediaan buku bacaan guna menguatkan literasi yang menginsersi nilai-nilai antikorupsi serta penyediaan seperangkat boardgames untuk mendukung penanaman budaya antikorupsi. Melalui serangkaian upaya ini, mudah-mudahan menjadi sumbangsih nyata madrasah membangun budaya antikorupsi kepada peserta didik sejak dini.” ungkap Syaikhul Alim. (Msa/Ant/bd).