Banjarnegara – Pengukuhan Guru Profesional – Pendidikan Profesi Guru (PPG) LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak yang dilaksanakan secara tatap muka di hotel Orchardz jalan Gajah Mada Pontianak dan virtual tersebar di berbagai daerah se Indonesia kemarin Senin, 27/12
Pengukuhan Peserta PPG dalam Jabatan tahun 2021 keseluruhan diikuti 311 mahasiswa Tahap 1 dan 2 dari 350 mahasiswa se- Indonesia. Khusus peserta PPG Qur’an hadits se-Jawa Tengah mengikutinya secara online dengan beberapa pertimbangan dan kesepakatan mahasiswa melalui musyawarah peserta yang dikomunikasikan dengan pihak kampus. Peserta lulus PPG mapel Qur’an Hadits se Jawa Tengah ini berjumlah 18 orang berkumpul di satu titik yaitu di MIMAU (MI Maarif Ungulan) Al Falah Joyokusumo Parakancanggah – Banjarnegara agar serasa offline.
“Suatu kehormatan, madrasah kami menjadi tuan rumah pada acara ini. Apalagi peserta PPG Angkatan I khususnya mapel Qur’an Hadits selama kurang lebih empat bulan bersama belajar, berbagi ilmu dan cerita dalam dunia maya, kini bertemu tatap muka dalam dunia nyata. Kekeluargaan sudah tercipta erat dan kekompakan yang sudah terjalin serasa melebihi saudara”. ungkap Wahyul, Kepala madrasah sekaligus salah satu peserta PPG mapel QH Angkatan I.
Delapan belas peserta PPG mapel Quran Hadits Angkatan I se Jawa tengah ini berasal dari berbagai kota, yaitu dari Kebumen, Tegal, Brebes, Majenang, Demak, Kudus, Pati, Mranggen, Pekalongan dan Mranggen ini hadir di Banjarnegara beserta keluarganya sehingga menambah keakraban.
Meskipun peserta PPG mapel Qur’an Hadits ini mengikuti kegiatan secara online dari pembukaan sampai penutupan namun tetap mengikuti acara demi acara. Yang sangat terngiang oleh peserta PPG ini adalah ucapan dari Rektor IAIN Pontianak Dr.H. Syarif, MA. Syarif yang berharap agar para pendidik yang telah dinyatakan lulus benar – benar menjadi guru professional,
“Jangan berhenti sampai kelulusan dan menerima sertifikat saja, namun jauh diluar itu harus mampu memberikan pelayanan pendidikan yang maksimal dan terbaik. Selain itu juga memastikan peserta didiknya mendapat layanan pendidikan terutama karakter dan memiliki akhlaqul karimah,” ucapnya.
Acara pengukuhan peserta berdasarkan nomor urut. Peserta PPG yang di Banjarnegara pun, ketika dipanggil namanya juga menuju ke panggung pengukuhan dan mendapatkan sebuah plakat. Kemudian prosesi pengucapan sumpah prosesi guru yang dipimpin oleh salah seorang lulusan bernama Syukur, selanjutnya penyampaian pesan dan kesan sebagai mahasiswa PPG dalam jabatan di LPTK IAIN Pontianak oleh Indra Wijaya, mahasiswa PPG asal Kalimantan Selatan yang baru saja terpilih sebagai Kepala Sekolah Inspiratif oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.
Ketua kelas PPG Mapel QH se-Jawa Tengah, Nur Wahid menyampaikan ucapan terimakasih kepada Tuan Rumah atas segala yang disiapkan dan permohonan maaf atas segala hal yang kurang berkenan.
“Sudah semestinya dan kita diajarkan Rasulullah untuk memuliakan tamu, jadi kami memaksimalkan pelayanan baik itu tempat, dan lain sebagainya agar nyaman dan berkesan,” tutup Wahyul di akhir setelah sesi ramah tamah. (wk/ak/rf)