MIN 2 Rembang Upayakan Raih Predikat Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

MIN 2 Rembang – MIN 2 Rembang terus mengupayakan mewujudkan madrasah dengan lingkungan yang asri dan bersih dan menerapkan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah (GPBLHS). Upaya ini dilakukan secara kontinyu menyusul diraihnya predikat sekolah Adiwiyata Kabupaten Rembang beberapa waktu lalu.

Kepala MIN 2 Rembang, Badrudin mengatakan, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Rembang yang telah memberikan predikat Sekolah Adiwiyata beberapa waktu lalu di MTs Al-Anwar. “Penghargaan tersebut merupakan hasil dari kerja keras seluruh warga madrasah MIN 2 Rembang pada tahun 2022. Dan sampai sekarang gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup disekolah (GPBLHS) juga tetap berjalan, walaupun penilaian kegiatan adiwiyata telah berakhir,” kata Badrudin, Minggu (3/3/2023).

Seperti yang telah diketahui pada tahun 2022 lalu, MIN 2 Rembang maju sebagai calon sekolah adiwiyata Kabupaten Rembang. Yang tentunya memiliki tujuan, yaitu untuk membentuk sekolah/madrasah yang peduli dan berbudaya lingkungan yang mampu berpartisipasi dan melaksanakan upaya pelestarian lingkungan hidup bagi generasi yang akan datang.

Kepala MIN 2 Rembang Badrudin berterima kasih kepada seluruh warga madrasah, yang telah mendukung dan berkontribusi dalam GPBLHS ini.

Badrudin menegaskan, gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah ini akan terus berlanjut, dan tentunya akan ada evaluasi agar madrasah terus dapat berproses menjadi lebih baik. Predikat sekolah adiwiyata ini bukanlah sebuah akhir, tetapi merupakan langkah awal. Dan nantinya kita juga akan maju pada adiwiyata tingkat provinsi,” jelasnya.

Sementara sebagai pemantauan dan evaluasi GPBLHS ini, MIN 2 Rembang telah mengundang Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rembang. Dalam kegiatan ini, pihak madrasah berkonsultasi dan menanyakan beberapa hal terkait sekolah Adiwiyata ini.

Kepala MIN 2 Rembang Badrudin berharap agar semua warga madrasah tetap semangat dan terus berproses dan belajar, serta menjadikan pengalaman pada adiwiyata kabupaten tahun lalu agar dapat menjadi lebih baik.

“Dengan adanya evaluasi Gerakan peduli dan Berbudaya Lingkungan hidup di sekolah ini, nantinya akan membuat kita menjadi lebih baik. Ini merupakan langkah awal kita untuk melestarikan lingkungan hidup bagi generasi selanjutnya. Jangan mudah menyerah dan berpuas diri. Teruslah belajar dan keluar dari zona nyaman kita agar dapat lebih berkembang,” jelasnya. — tyas/iq/rf