Surakarta – Adanya rencana membuka kelas Program Unggulan (PU) dari MIN 3 Karanganyar tahun ini, menjadikan kepala Madrasah, Edi Purwanto, bersama para guru lainnya mengadakan silaturrahmi dan studi banding di kelas PU MIN 1 Surakarta, Sabtu (3/11) pagi.
Rombongan yang terdiri dari Kepala Madrasah, Wakil Kepala Madrasah, Guru dan Komite sekolah itu, disambut langsung Anik, Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri Surakarta.
Madrasah ini dipilih, lanjut Edi, dengan pertimbangan karena pengelolaan manajemennya dilakukan secara maksimal, sehingga kami perlu banyak belajar pada Madrasah tersebut. Hal ini mengingat, dari 700 siswa di MIN 3 Karanganyar, belum ada kelas Program Unggulan.
Meskipun usia Program Unggulan di MIN Surakarta sendiri masih muda, baru diadakan pada 2014, adanya seleksi yang ketat dan berjenjang, ditambah dukungan para wali murid, menjadikan MIN Surakarta unggul dan banyak dikenal masyarakat.
Kegiatan belajar dan mengajar pada program unggulan ini sedikit berbeda dengan program regular. Selain adanya jam tambahan, siswa yang telah lolos seleksi akademik, tes psikologi dan wawancara dengan orang tua siswa masih ditambah lagi penguatan pada mata pelajaran Matematika, Bahasa dan IPA, termasuk mengikuti praktik lapangan dan outing kelas.
“MIN Surakarta berhasil melaksanakan Program Unggulan karena ada dukungan dari pihak Orang tua dan masyarakat.” Jelas Anik, kepala MIN Surakarta saat menerima rombongan MIN 3 Karanganyar.
Peran komite dan paguyuban, lanjut Anik, sangat penting dalam menggerakkan kegiatan belajar dan mengajar di MIN Surakarta.
“Kelas Program Unggulan MIN Surakarta menjadi lebih menarik karena publikasi yang baik dari internal maupun eksternal, baik melalui media sosial, web, dan dari masyarakat secara umum, termasuk website Kanwil Kemenag Jawa Tengah,” tutup Anik. (rma/bd)