Momen Assyura 1445 H,  MTsN 2 Brebes Bangun Kepedulian kepada Yatim Piatu

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Bebes – ”Peringatan Asyura (10 Muharram) merupakan sarana membangun kepekanaan dan kepedulian serta pendidikan bagi Civitas akademika MTsN 2 Brebes, dimana pada kegiatan kali ini, kita mencoba untuk berempati kepada siswa-siswa  yang kurang beruntung karena telah ditinggalkan wafat oleh Ayah dan/atau Ibundanya atau oleh kedua-duanya menghadap Allah SWT,” ungkap HM. Zahid ketika diwawancarai oleh tim humas Kemenag Brebes di sela-sela acara tersebut, Senin, 31/7.

Beliau menjelaskan bentuk kepedulian yang diberikan kepada siswa yatim piatu yang merupakan  bagian dari keluarga besar berupa uang tunai, merupakan dana yang terkumpul dari sumbangan sukarela dari ASN MTsN 2 Brebes, BAZNAS, UPZ Kankemenag Brebes dan CSR lembaga lainya. Yang pada tahun ini diberikan kepada seluruh siswa yang menyandang status sebagai yatim-piatu sebanyak 76 orang yang tercatat di database MTsN 2 Brebes.

Agenda pertama, dibuka dengan sambutan dan arahan hangat yang disampaikan oleh Kepala Madrasah, HM. Zahid, yang sedikit banyak menyampaikan bagaimana pentingnya untuk terus berbuat baik bukan hanya di bulannya Allah ini yaitu bulan Muharam ini tetapi dibulan bulan seterusnya

Kepala Madrasah (Kamad)  menerangkan, “Memperhatikan dan menyantuni anak yatim merupakan perintah agama melalui Rasulullah bahkan merupakan amal yang sangat luar biasa. Demoga santunan dan perhatian terhadap anak yatim tidak hanya dilakukan pada bulan Muharram saja tapi setiap waktu sebagai bagian dari kepedulian kita terhadap mereka,” terangnya.

Beliau menambahkan sebelum kegiatan melalui wali kelas, madrasah sudah melakukan pendataan siswa-siswa yang berstatus sebagai anak yatim selanjutnya dilakukan rekap untuk dilakukan pemberian santunan kepada mereka pada peringatan 10 Muharram 1445 H.

“Setiap wali kelas wajib mendata siswa-siswinya yang berstatus sebagai yatim, untuk menjadi perhatian dalam arti mereka sebagai anak yatim jangan sampai terjadi kendala atau kesulitan dalam pembelajaran berkenaan dengan status yatim mereka,” tambah Kamad.

Selanjutnya Kamad mengingatkan agar anak-anak jangan merasa minder dengan status yatim mereka, sebab semua yang terjadi merupakan kehendak dan takdir dari Allah SWT sebagai ujian bagi hamba-Nya yang beriman.

“Teruslah bersemangat untuk belajar agar dengan ilmu yang bermanfaat kalain akan menjadikan orang tua kalian khususnya yang telah meninggal menjadi bangga dan menerima kiriman amal kebaikan sebab mempunyai anak yang saleh dan salehah yang terus mendoakan mereka,” pungkas Kamad.

Acara yang dilaksanakan di halaman MTsN 2 Brebes disaksikan oleh seluruh siswa dan guru serta staf, peringatan 10 Muharram 1445 H/28/07/2023 dimulai dengan dzikir dan doa bersama serta dimeriahkan oleh tim rebana dan marawis MTsN 2 Brebes, santunan diberikan secara langsung oleh Kepala MTsN 2 Brebes, dilanjutkan oleh Penyelanggara ZAWA dan dewan guru.

Habib Hasan salah satu siswa kelas 9 F, yang menerima santunan merasa terharu dan senangan, hal ini terlihat adanya titisan air mata di kelopak mata sebelah kirinya, “Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada kepala, dan seluruh guru MTsN 2 Brebes atas kepedulian dan santunanya terhadap kami yang sudah ditinggalkan bapak atau ibunya  yang telah wafat,” ujar siswa sederhana yang tinggal di kelurahan Pasarbatang bersama bapak dan adik-adinya.

Masih menurut Habib, santunan dana yang diterimanya akan diserahkan kepada ayahnya untuk memenuhi keperluan rumah tangga mengingat dia bukan kategori keluarga yang berkecukupan.(hid/Sua).