Momen Peringatan Hari Santri Nasional, MTsN 2 Wonosobo Ajak Seluruh Peserta Didik Ziarah ke Makam Pendiri Madrasah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonosobo (Humas) – Ziarah makam dalah perjalanan rohani yang mengingatkan kita akan jejak-jejak kehidupan yang telah berlalu dan mengingatkan kita akan kematian yang pasti akan datang. Demikian disampaikan Yatiman, selaku Kepala MTsN 2 Wonosobo usai ia melakukan ziarah makam KH. Muntaha Al Hafidz di dusun Dero Mojotengah pada hari Sabtu, (21-10-2023).

“Dengan zikarah kita menemukan hikmah, belajar dari masa lalu, dan menghargai jasa-jasa yang telah ditinggalkan. Dalam setiap ziarah, kita memelihara kenangan sebagai cahaya yang membimbing masa depan,” ungkap Yatiman.

Ia menambahkan, KH. Muntaha Al Hafidz, merupakan salah seorang ulama terkemuka di Wonosobo yang memiliki peran sangat signifikan dalam pendidikan Islam dan perkembangan pesantren di wilayah ini.

“Beliau adalah pendiri MTsN 2 Wonosobo dan tokoh yang penuh dedikasi terhadap pendidikan dan agama Islam,” tuturnya.

Acara ziarah makam yang diikuti oleh 856 siswa dan 63 Guru serta karyawan. dimulai pada pagi hari, seluruh peserta terlebih dahulu berkumpul di Madrasah kemudian menempuh jarak kurang lebih 7 hingga 8 Km untuk sampai ke Makam atau ditempuh selama 20 menit menggunakan kendaraan roda 4.

Usai seluruhnya sampai di makan, para peserta didik dan guru membacakan doa-doa untuk almarhum KH. Muntaha Al Hafidz dan juga untuk keberkahan sekolah MTsN 2 Wonosobo. Momen ini juga digunakan untuk memperkenalkan generasi muda kepada nilai-nilai dan perjuangan pendiri sekolah sekaligus memperingati Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2023.

“Momen peringatan HSN 2023 ini kita jadikan sebagai momen untuk terus menerus memperkuat nilai-nilai Islam dalam pendidikan kami,” tandasnya.

Ia berharap dengan dilakukan ziarah kiprah para pendiri dapat menginspirasi para siswa, “semoga dengan segala kegiatan yang digelar ini, agar timbul  semangat belajar yang senantiasa meningkat mewarisi semangat juang para santri dan kyai terdahulu,” pungkasnya. (Slm/ps/Sua)