Brebes – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes H. Fajarin didampingi Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren H. Akrom melakukan monitoring hari pertama pelaksanaan Ujian Sekolah Pendidikan Kesetaraan jenjang Ulya di Pondok Pesantren Darussalam Desa Jatibarang Kidul Kec. Jatibarang Brebes, Senin, 15/03/2022.
Monitoring dilaksanakan mengingat Pondok Pesantren Darussalam pertama kali melaksanakan ujian kesetaraan Ulya yang diikuti oleh 35 orang santri yang telah belajar di pondok pesantren Darussalam kurang lebih selama 5-6 tahun.
Kepada pengurus Pesantren Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes, H. Fajarin menyampaikan agar pelaksanaan Ujian Sekolah tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.dan semoga membawa hasil yang memuaskan mengingat ujian kesetaraaan ini adalah hal pertama dalam kegiatan evaluasi proses pembelajatan di ponpes dan sebagaui sarana meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di pondok Pesantren Darussalam Jatibarang.
Beliau mengharapkan agar para santri Ponpes Darussalam yang mengikuti ujian kesetaraan Ulya dapat lulus dengan baik, dan nantinya bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi baik ke Mahad Aly, atau ke universitas baik dalam maupun luar negeri.
Sementara itu Kasi PD. Pontren memberikan penjelasan di ruang kantor kepada penanggung jawab dan ketua pelaksana ujian kesetaraan, agar kegiatan ini benar-benar dimaksimalkan dengan harapan kedepanya setiap melaksanakan ujian sudah mengunakan juknis yang terstandar.
Sumadi, selaku penangung jawab mengucapkan terima kasih dan kebahagianya atas perhatian dan kedatangan langsung yang diberikan oleh Kepala dan Kasi PD Pontren yang sudi hadir menijau langsung pelaksanaan ujian kesetaraan yang kami laksanakan, semoga ujian pertama ini menjadi pengalaman dan ibrah tersendiri bagi kami dan kami mengharapkan petunjuk dan bimbingan dari kemenag, agar kami dapat meningkatkan mutu dan kualitas pendidkan di Ponpes Darusalam Jatibarang sehingga kami dapat sejajar dengan ponpes yang sudah maju duluan.
Setelah meninjau dan mengecek kelengkapan dari proses ujian kesetaraan dan dirasa tidak ada yang signifikan yang harus diperbaiki oleh panitia tim dari Kemenag mohon pamit untuk melanjutkan aktifitas kerja lainnya.(Hid/Sua).