Monitoring Ujian Kesetaraan Wustho di Ponpes Assalafiyah Luwungragi Bulakamba

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Brebes – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes, H. Fajarin didampingi Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren H. Akrom melakukan monitoring hari ketiga pelaksanaan Ujian Sekolah Pendidikan Kesetaraan jenjang Wustho di Pondok Pesantren Assalafiyah Desa Luwungragi Kec. Bulakamba Brebes, Kamis, (19/05/2022).

Monitoring dilaksanakan mengingat Pondok Pesantren Assalafiyah pertama kali melaksanakan ujian kesetaraan Wustho yang diikuti oleh 98 orang santriwan dan santriwati kedalam 4 ruang ujian, yang telah menempuh proses belajar di pondok pesantren Assalafiyah selama 3 tahun.

Kepada pengurus Pesantren Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes H. Fajarin menyampaikan agar pelaksanaan Ujian Kesetaraan di Ponpes tingkat wustho dapat berjalan dengan tertib, lancar tanpa kendala yang berarti dan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.dan semoga membawa hasil yang memuaskan mengingat ujian kesetaraaan ini adalah hal pertama dalam kegiatan evaluasi proses pembelajatan di ponpes dan sebagai sarana meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di pondok Pesantren  Assalafiyah Luwungragi.

“Saya berharap para santri Ponpes Assalafiyah yang mengikuti ujian kesetaraan wustho dapat lulus dengan baik, dan nantinya bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang Ulya yang ada di pesantren assalafiyah ini,” ungkap H. Fajarin.

Sementara itu Kasi PD.Pontren memberikan penjelasan di ruang kantor, kepada penanggung jawab dan ketua pelaksana ujian kesetaraan, agar kegiatan ini benar-benar dimaksimalkan dengan harapan kedepanya setiap melaksanakan ujian sudah mengunakan juknis yang terstandar dan Ponpes ini diharapkan dapat mengadakan pendididkan tingkat tinggi atau mahad Aly.

Ustad Ahmad Supriyadi selaku penangung jawab mengucapkan terima kasih dan berbahagia atas perhatian dan kedatangan langsung yang diberikan oleh Kepala dan Kasi PD. Pontren yang menyempatkan untuk hadir langsung memantau pelaksanaan ujian kesetaraan yang dilaksanakan.

“Semoga ujian dapat kami ambil pengalaman dan menjadi pembelajaran tersendiri  bagi kami dan kami  mengharapkan petunjuk dan bimbingan dari kemenag, agar kami dapat meningkatkan mutu dan kualitas pendidkan di Ponpes Assalafiyah Luwungragi dengan harapan dapat bersaing dengan ponpes yang sudah maju dan alumni kami dapat berkompetisi baik nasional maupun internasional,” jelas Ahmad Supriyadi yang telah berhikmat bagi ponpes lebih dari 7 tahun.

Di sela-sela istirahat tim monitoring Kemenag Brebes meninjau langsung ke beberapa kelas dan berbicara langsung pada peserta ujian, dan menanyakan adakah kesulitan dan kendala. “Alhamdulillah kendala yang sifatnya teknis tidak ada pak, hanya beberapa soal tidak bisa kami jawab,” jawab Muhammad Fauzi, salah seorang santri.

Setelah meninjau kedalam kelas dan proses ujian kesetaraan dan dirasa tidak ada hal signifikan yang harus diperbaiki oleh panitia, tim dari Kemenag mohon pamit untuk melanjutkan aktifitas kerja lainnya.(Hid/Sua).