Banjarnegara – Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) Kecamatan Madukara bekerja sama dengan SMP Negeri 3 Kecamatan Madukara menyelenggarakan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS), Rabu, (9/3/2022)
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW tahun 1443 H mengangkat tema belajar dengan aman di masa pandemi. Kegiatan dimaksudkan untuk memotivasi siswa untul lebih giat dalam belajar walaupun di masa pandemi. Kegiatan dipusatkan di aula serbaguna sekolah dengan konsep sederhana tanpa mengurangi esensi dan maksud kegiatan. Hadir pada kegiatan tersebut Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) Kecamatan Madukara, Akhmad Khozin Am, Kepala SMP Negeri 3 Madukara, Sutardi, Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI), Pembina Pramuka, Guru – guru sivitas akademika SMP Negeri 3Madukara, serta 200 siswa.
Dalam sambutan pengarahan, Sutardi menyampaikan bahwa sejak didirikan, SMP Negeri 3 Madukara telah ikut berkontribusi dalam penyiapan generasi muda yang unggul.
“Sejak SMP Negeri 3 Madukara menjadi salah satu lembaga pendidikan dari lima pendidikan setingkat SMP/MTs Negeri/swasta di wilayah Kecamatan Madukara dan telah menamatkan ribuan alumni yang tersebar di berbagai pelosok Indonesia,” katanya.
Masih menurut Sutardi, banyak alumni dari SMP Negeri 3 yang tersebar di wilayah Banjarnegara dan menjadi orang yang sukses. “Khusus di Kabupaten Banjarnegara banyak alumni yang saat ini sukses pada bidang pekerjaan masing-masing (PNS, pegawai swasta, guru/ustadz wiraswasta dan lainnya) ini membuktikan SMP Negeri 3 Madukara sudah berkontribusi besar khususnya dalam penyiapan generasi unggul, melalui kegiatan ini kita harapkan akan memperbesar kontibusi dengan penyiapan generasi unggul,” tambahnya.
Sementara Akhmad Khozin memaparkan tujuan dilaksanakan kegiatan bimbingan remaja usia sekolah adalah untuk memotifasi siswa atau remaja usia sekolah agar lebih semangat belajar di masa pandemi dan menumbuhkan jiwa kepedulian siswa terhadap masyarakat dengan meneladani Nabi Muhammad Saw.
Selain itu juga meningkatkan sinergitas antara Penyuluh Agama Islam Fungsional dengan lintas sektoral di Madukara dalam pelayanan kepada masyarakat termasuk siswa atau remaja serta membiasakan melakukan kegiatan-kegiatan kemanusiaan.
“Harapan kami tentunya bisa membantu memotivasi anak – anak kita dalam belajar, menanamkan kepada siswa akan keteladanan Nabi Muhammad yang menyayangi umatnya. Selain itu dalam rangka usaha peningkatan kerjasama lintas sektoral dalam pelayanan,” kata Akhmad Khozin.
Akhmad Khozin menambahkan dalam motivasinya terhadap siswa, bahwa ada enam syarat dalam memperoleh ilmu. “Ada enam syarat untuk memperoleh ilmu, Pertama ada kemauan, ada kecerdasan, ada kesabaran, bekal dan waktu yang lama,” tambahnya.
Rangkaian kegiatan bimbingan remaja usia sekolah diakhiri dengan doa. (aho/ak/rf)