Banjarnegara – Ada pemandangan yang berbeda setiap Senin Legi di Masjid MTs Negeri 2 Banjarnegara. Biasanya setelah sholat dhuhur berjamaah dilanjutkan dengan dzikir fardi, kini dilaksanakan istighotsah bersama, Senin,(01/11)
Acara istighotsah di lingkungan keluarga besar MTs Negeri 2 Banjarnegara bertujuan sebagai sarana pembiasaan berdzikir dan mendekatkan diri kepada Allah, juga agar apa yang menjadi cita-cita Madrasah terkabul.
Waka Humas, Nafis Atoillah dalam kultumnya mengatakan, hal yang terjadi di alam semesta melalui dua hal, pertama melalui Sunnatullah, yakni hukum-hukum Allah yang diciptakan berupa hukum kausalitas atau sebab akibat. Ingin pintar maka belajar, mau sehat maka olahraga, makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup.
Kedua melalui, Inayatullah, yakni pertolongan Allah yang diupayakan melalui do’a dan permohonan, karena ada Sunnatullah yang tidak selamanya berjalan linier. Di sini pentingnya istighotsah berdo’a bersama dan memohon pertolongan Allah perlu dirutinkan.
“Tidak semua apa yang kita upayakan dengan maksimal terwujud sesuai dengan harapan karena takdir berkata lain, di sini perlunya kita merutinkan istighotsah,“ katanya
Kepala Madrasah, Ratna Ayu Kartika Wulan berharap Istighotsah ini berjalan dengan istiqomah dan kontinyu serta wajib diikuti seluruh guru dan karyawan. Madrasah akan terasa punya ruh jika di dalamnya dilantunkan dzikir, bukan sebaliknya, fisiknya bagus tapir ruh di dalamya kurang bahkan tidak ada.
“Jangan hanya Madrasah ini fisiknya bagus tapi di dalamnya gersang karena tidak ada bacaan-bacaan dzikir yang dilantunkan secara rutin,” tegasnya.
Istighotsah dimulai dengan sholat dhuhur berjamaah yang diimami Ka TU, Nur Said dan dzikir istighostah dipimpin oleh Ustadz Ikrom Supriyanto. Diawali dari tawasul dilanjutkan dengan melantunkan adzkar istighotsah dan diakhiri dengan doa.
Selesai Istighotsah, dilanjutkan makan siang bersama untuk menjalin tali silaturrahmi, menambah keakraban, dan meningkatkan imun. (na/ak/rf}